(Business Lounge – Do You Know?) Kemakmuran sebuah negara tidak terlepas dari mereka yang memiliki penghasilan tertinggi yang menjadi tiang perekonomian negara. Namun negara juga tidak dapat menutup mata pada mereka yang berpenghasilan terendah.
Credit Suisse’s 2014 wealth report menyajikan data negara-negara yang memiliki kesenjangan pendapatan tertinggi di dunia; dengan 10% dari total pemilik penghasilan memiliki penghasilan tertinggi yang mengontrol pendapatan negara; dan menentukan tren di kalangannya .
Menurut laporan itu, banyak faktor yang mempengaruhi ketimpangan kekayaan, termasuk laju pertumbuhan ekonomi, tren ekonomi makro, berapa banyak uang yang ditabung, hukum waris, kewirausahaan, demografi, dan banyak lagi. Mungkin faktor yang paling penting adalah kinerja pasar keuangan: ketika pasar naik, kelompok si 10 % akan melahap lebih banyak kekayaan bangsa. Namun Ketika kinerja pasar turun, sebaliknya terjadi.
Tidak mengherankan, ketimpangan kekayaan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir di negara-negara seperti Amerika Serikat tempat pasar keuangan telah begitu kuat dan upah riil mengalami stagnasi.
Berikut 10 negara dengan tingkat kesenjangan pendapatan tertinggi:
1. Rusia
Rusia adalah negara nomer 1 di dunia dengan ketimpangan pendapatan tertinggi. Negara ini telah lama dikenal sebagai negara oligarki, rakyat akan menyukai pemimpin yang mendominasi perekonomian. Total 10% penerima pendapatan telah mendapatkan 84,8% dari total pendapatan negara.
2. Turki
Terlepas dari konflik yang selalu berkecamuk di dekat perbatasannya, Turki memiliki perekonomian yang cukup kuat dan stabil. Turki juga merupakan anggota pendiri G-20. Mereka yang berpenghasilan tinggi di sana telah berjuang dengan baik, 10% dari pemilik hasil telah memperoleh 77,7% dari pendapatan negara, naik dari 70,2% pada tahun 2007.
3. Hong Kong
Negara yang merupakan bagian dari Tiongkok ini, masih menjadi tempat yang baik untuk membuat penghasilan yang tinggi. Protes mahasiswa untuk demokrasi dan ekonomi yang lebih liberal tahun lalu telah mengguncang wilayah dan mengganggu kegiatan usaha. Pada tahun 2014, 10% dari penerima penghasilan tertinggi telah memperoleh 77,5% dari pemasukan negara, naik dari tujuh tahun yang lalu 69,3% dan dari 14 tahun yang lalu ketika itu 65,6%.
4. Indonesia
Indonesia yang merupakan negara terpadat keempat di dunia, 77,2% dari penghasilan negara dimiliki oleh 10% pemilik penghasilan naik sekitar tujuh poin dari tahun 2007. Total penduduk Indonesia saat ini telah melebihi 250 juta orang.
5. Filipina
Filipina terdiri dari lebih dari 7.000 pulau yang terpisah dengan jumlah penduduk sekitar 100 juta orang. Ekonomi negara ini sangat bergantung pada pengiriman uang atau penghasilan yang dikirim pulang oleh pekerja Filipina yang bekerja di luar negeri. Atas 10% dari penerima penghasilan telah berkontribusi pada 76% dari pendapatan, naik dari hanya di bawah 70% pada tahun 2007.
6. Thailand
Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini, memiliki penerima penghasilan dengan 10% nya itu penerima dibawa pulang tepat tiga-perempat dari pendapatan negara, naik dari hanya di bawah 70% pada tahun 2007.
7. Amerika
Ekonomi terbesar di dunia ternyata tidak tumbuh seperti yang kita semua inginkan, tapi masih menjadi tempat yang bagus untuk membuat penghasilan yang tinggi. Sejumlah 74,6% dari seluruh pendapatan diperoleh oleh 10%, hampir sama seperti yang telah terjadi selama ini.
8. India
Ketika Anda berbicara tentang 10% dari penerima penghasilan di India, Anda sedang berbicara tentang lebih dari 125 juta orang di negeri ini dibandingkan lebih dari 1,25 miliar. Namun, mereka membawa pulang sebagian besar dari semua pendapatan: 74%, naik sedikit dari tahun 2007.
9. Peru
Peru memiliki perekonomian terbesar ke-39 di dunia, namun merupakan salah satu yang paling cepat berkembang. Para penerima tertinggi diuntungkan secara tidak proporsional dari pertumbuhan ini, dengan 10% membuat 73,3% dari pendapatan, sama seperti tujuh tahun yang lalu.
10. Mesir
Ekonomi terbesar ketiga di Afrika ini menghasilkan $ 271 miliar PDB pada tahun 2013, dan ini menguntungkan bagi pemilik penghasilan tertinggi. Atas 10% pemilik penghasilan telah menghasilkan 73,3% dari pemasukan, naik dari hampir dua pertiga pada tahun 2007.
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Source: thestreet