(Business Lounge – Management Tips) Michael Hoetabarat menyadari benar apa dan bagaimana dunia persaingan yang harus dihadapi oleh PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Apalagi jumlah bank sebagai pemain pada dunia kredit pensiun terus bertambah. Namun ia berprinsip bahwa bank yang dipimpinnya ini harus memiliki peranan yang cukup significant dalam dunia kredit pensiun yang digelutinya. “Kita tentu berharap untuk memiliki peranan yang cukup significant di kredit pensiun ini,” demikian dikatakannya kepada businesslounge.co, Vibiz Media Network.
Selaku Direktur Utama, Michael pun memiliki kiat-kiat untuk dapat menjaring sebanyak-banyaknya nasabah. “Kuncinya adalah bagaimana kita membuat yang namanya para pensiunan ini, merasa nyaman ber-banking dengan kita,” paparnya tentang salah satu kiatnya untuk menerapkan customer focus.
Memang benar apa yang dikatakan Michael bahwa kewenangan untuk dapat bertransaksi dengan suatu bank sepenuhnya berada pada tangan para pensiunan tersebut. “Mereka tidak dapat dipaksa oleh suatu insititusi tertentu ke Bank A atau ke Bank B,” demikian Michael melanjutkan penjelasannya. Sehingga ia pun memutuskan untuk meningkatkan pelayanan serta kedekatan dengan para pensiunan yang menjadi nasabahnya sebagai suatu strategi.
Salah satu kesempatan yang juga dipandang sebagai moment baik untuk dapat menjalin relasi dengan para nasabah yaitu dengan memanfaatkan kesenangan mereka untuk bertemu dengan teman-teman-lama. Para nasabah yang adalah pensiunan dari institusi-institusi tertentu tersebut biasanya sangat menikmati saat-saat pergi ke bank untuk mengambil uang pensiun mereka. Sebab pada saat itulah mereka akan bertemu dengan teman-teman-teman lama dan terlibat dalam percakapan dengan kelompoknya. PT Bank Yudha Bhakti pun memanfaatkan kesenangan para nasabahnya yang senang berlama-lama di bank untuk dapat semakin dekat dengan nasabahnya.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana