(Business Lounge – News & Insight) Pada Minggu malam (14/12) dimulai pemogokan di Belgia yang melanda penerbangan dan transportasi kereta api baik domestik maupun internasional. Pemogokan yang terbesar pada tahun ini merupakan sebuah reaksi adanya kebijakan dalam langkah penghematan baru yang diambil oleh pemerintah, demikian dilansir oleh AFP. Perdana Menteri Charles Michel berencana untuk menghemat 11 miliar euro ($ 13,7 miliar atau sekitar 164 triliun rupiah) selama lima tahun.
“Semua penerbangan dibatalkan. Semuanya dimobilisasi sampai waktu yang sama besok,” demikian dikata juru bicara Bandara Brussels Florence Muls kepada AFP. Dia menambahkan bahwa total 600 penerbangan masuk dan keluar tidak akan mendarat atau lepas landas di atau dari bandara Brussels pada periode 24-jam oleh karena pengendali lalu lintas udara melancarkan mogok.
Pejabat di bandara Charleroi di luar ibukota Belgia mengatakan kepada AFP sebelumnya bahwa penerbangan keluar dibatalkan dan yang masuk akan dialihkan selama 24 jam dari 2100 GMT Minggu. Bandara-bandara lain yang terkena dampak pemogokan adalah bandara di Liege, Antwerp, dan Ostend.
Perusahaan kereta api Belgia SNCB mengatakan di situsnya bahwa layanan kereta api domestik dibatalkan dari 2100 GMT Minggu (14/12) hingga Senin (15/12).
Eurostar mengatakan di situsnya bahwa kereta dijadwalkan untuk perjalanan Minggu dari London ke Brussels akan berhenti di kota Perancis Lille, dekat perbatasan Belgia, dan tidak melakukan perjalanan ke ibukota Belgia. Eurostar juga mengatakan layanannya juga dibatalkan sepanjang hari Senin (15/12).
Thalys mengatakan pada situsnya bahwa untuk sementara sementara kereta api yang melayani Lille dan Amsterdam serta Amsterdam dan Paris dibatalkan hari Minggu (14/12) malam. Layanan kepada Belanda, Perancis, dan Jerman dibatalkan sampai Senin (15/12), termasuk penundaan hingga Selasa pagi (16/12).
Pada hari Senin (15/12) pemogokan akan melebar ke bus, trem dan jasa layanan lainnya serta sekolah, bisnis, pabrik-pabrik, dan kantor-kantor pemerintah di seluruh Belgia.
Gerakan ini dimulai bulan lalu dengan pawai 100.000 orang di Brussels yang berakhir bentrokan meninggalkan 112 polisi terluka. Pemogokan hari ini merupakan puncak dari rangkaian unjuk rasa yang telag berlangsung sejak bulan lalu tersebut.
Serikat Pekerja Belgia menentang keputusan pemerintahan koalisi Perdana Menteri Charles Michel untuk membatalkan rencana untuk peningkatan biaya hidup secara otomatis tahun depan. Mereka juga menolak pemotongan sektor publik dan rencana untuk menaikkan usia pensiun.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia