(Business Lounge – Tech & Gadget) Pengguna smartphone tiap tahunnya mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna, para produsen pun bersaing keras merebut pasar smartphone dunia. Meskipun secara global saat ini Samsung dan Apple masih mendominasi pasar, namun kehadiran produsen asal Tiongkok juga merupakan ancaman yang serius dan perlu diwaspadai. Lebih dari 100 juta smartphone telah terjual pada kuartal kedua di Tiongkok, dan itu merupakan sepertiga dari penjualan global yang membuat pasar Tiongkok menjadi yang terbesar di dunia, seperti dilansir dari bussinesinsider (27/10).
Salah satu perusahaan yang cukup mencolok di Tiongkok adalah Xiaomi, perusahaan yang hanya menjual produknya secara online dan mampu melesat melewati Samsung dan menjadi merek terkemuka di Tiongkok. Setelah sukses menguasai pasar smartphone dalam negeri, beberapa produsen asal Tiongkok ini kembali mencoba melabarkan sayapnya untuk menjangkau pasar luar negeri yang cukup menguntungkan.
Hal ini telah dimulai oleh Xiaomi yang diluncurkan di India pada bulan Juli lalu. Xiaomi hadir dan bermitra dengan Flipkart, sebuah perusahaan e-commerce lokal terkemuka di negeri itu. Selain di India, Xiaomi juga telah tersedia di sebagian besar Asia Tenggara dan akan berencana juga untuk menjual produknya di Brasil.
Selain Xiaomi, perusahaan lokal lainnya adalah OnePlus. Mereka menawarkan produk top-notch dengan harga sekitar $300 dan itu merupakan kurang dari setengah harga iPhone terbaru. Sejak berdirinya akhir tahun lalu, perusahaan telah menargetkan 16 negara, termasuk pasar Amerika dan Inggris.
Perusahaan lainnya yang mencoba bersaing di pasaran adalah Huawai dan Lenovo. Bahkan desas-desus saat ini adalah bahwa Lenovo kemungkinan akan membeli perusahaan BlackBerry.
Ya, pasar smartphone asal Tiongkok memang sedang berkembang, munculnya smartphone murah adalah keuntungan bagi konsumen di negeri itu, banyak dari mereka menjadi pembeli untuk pertama kalinya.
Sukses di negeri sendiri tidak lantas dapat hadir dengan bebas di pasaran dunia. Ancaman dari pesaing untuk masalah pelanggaran hak paten internasional juga merupakan sesuatu yang perlu dipikirkan. Tidak dapat disangkal bahwa banyak produsen asal Tiongkok merupakan perusahaan yang cukup piawai untuk membuat produk imitasi. Produsen smartphone asal Tiongkok seperti Xiaomi dikecam telah meniru habis produk dari Apple, terlihat dari desain dan user interface yang dimilikinya.
Apakah produsen asal Tiongkok ini mampu berinovasi dan membuat ‘produk imitasi’ nya menjadi produk asli buatan sendiri? kita lihat saja nanti.
W.Lubis/Journalist/VMN/BL
Editor: Lidia Wulan
Image: Flickr/DAYJOY