(Business Lounge – Business Insight) Pengadilan Distrik Tokyo telah memerintahkan Google untuk menghapus hasil pencarian yang menghubungkan seorang penuntut untuk kejahatan yang tidak ia lakukan, demikian dilansir oleh surat kabar Asahi Shimbun dan media lokal Jepang lainnya, seperti dilansir oleh AFP.
Pengadilan Distrik Tokyo meminta Google pada minggu ini untuk menghapus sekitar setengah dari 237 entri yang muncul setelah nama penggugat dimasukkan. Pria itu telah meminta hal ini pada bulan Juni, dengan alasan bahwa hasil pencarian ini menunjukkan dia terlibat dalam sebuah kejahatan dan ini sangat merugikan kehidupannya.
Keputusan itu muncul setelah hasil pengadilan atas Uni Eropa pada Mei lalu bahwa setiap individu memiliki hak untuk meminta Google menghapus data pribadi yang dihasilkan oleh mesin pencari tersebut. Setiap individu memiliki hak “untuk dilupakan”, dalam kondisi tertentu ketika data pribadi mereka menjadi usang atau tidak akurat, demikian dikatakan Pengadilan Eropa.
Hakim Nobuyuki Seki, Jepang mengatakan, “Google, yang mengelola mesin pencari, memiliki kewajiban untuk menghapusnya.” Sang penuntut pada kasus ini telah menderita kerugian atas hasil dari pencarian itu yang memberikan kesan bahwa dia adalah orang jahat. Hal ini diyakini sebagai keputusan hukum pertama di Jepang yang memerintahkan operator dari mesin pencari untuk menghapus hasil pencarian, meskipun ada putusan sebelumnya.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana