Badai Phanfone Melanda Jepang

(Business Lounge – News & Insight) Badai Phanfone telah menghantam Okinawa, Jepang pada Minggu (5/10) menyebabkan empat orang tewas termasuk tiga orang militer AS, seperti dilansir oleh AFP. Pangkalan Udara Kadena di Okinawa adalah instalasi militer terbesar AS di wilayah Asia-Pasifik dan merupakan tempat bagi 18.000 prajurit Amerika. Salah seorang korban yang tewas adalah pilot dari pesawat AS. Dua helikopter HH-60 dari Wing ke-18 di Pangkalan Udara Kadena pun diooperasikan untuk mencari korban hilang.

Badai itu bergerak dengan kecepatan 180 kilometer per jam dan bergerak menuju Tokyo seperti yang diberitakan badan meteorologi Jepang.

Badai Phanfone telah menyebabkan hujan deras dan angin kencang pada beberapa pulau-pulau kecil di sebelah selatan daratan Jepang. Curah hujan dan deras dan angin kencang kemudian menyebar ke bagian-bagian daratan Jepang lainnya termasuk pulau Kyushu, Shikoku, dan sisi Pasifik Honshu, pada hari Minggu (5/10) dan Senin (6/10). Terhitung mayoritas penduduk Jepang hidup di zona ini.

Badai Phanfone ini telah menghentikan lebih dari 600 penerbangan dan memaksa regu penolong yang sedang melakukan evakuasi atas korban meletusnya gunung Ontake untuk menghentikan jalannya evakuasi.

Dampak badai tersebut menimbulkan hujan dan angin kencang di Tokyo pada Senin (6/10) pagi. Diperkirakan kekuatan badai itu akan terkena hingga jarak 200 kilometer di sebelah barat daya Tokyo dan bergerak ke timur laut dengan kecepatan 45 kilometer per jam.

Badan Meteorologi memperingatkan bahwa badai ini dapat menimbulkan tanah longsor, banjir, gelombang tinggi dan hujan lebat. Pemerintah Daerah pun telah bersiap untuk dapat mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan oleh badai ini.

Pada Senin pagi, setidaknya 300.000 orang telah disarankan untuk mengungsi dari dua kota di Prefektur Shizuoka, di pantai barat Tokyo. Kemungkinan juga atas beberapa kota lainnya. Dampak yang terburuk dari badai juga dapat melanda kota Hamamatsu di sebelah selatan Tokyo yang berpenduduk 117.000. Di kota Nagiso, Nagano Prefecture, petugas juga telah menyarankan warga untuk dievakuasi. Kota ini telah dilanda longsor yang mematikan pada bulan Juli karena hujan yang disebabkan dengan Topan Neoguri.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Youtube

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x