Trend Kepemimpinan Di Bidang Pendidikan Formal Di Era Global (1)

(Business Lounge – Lead & Follow) Apa yang ada didalam pikiran kita ketika kita pertama kali membaca akan judul artikel ini. Tentu yang pertama sekali yang menggelitik adalah seperti apakah model kepemimpinan yang sedang trend didalam bidang kependidikan, atau mungkin ada juga pertanyaan apakah memang ada trend di dalam dunia kependidikan yang mungkin dikenal sebagai dunia yang sangat serius. Tapi untuk jaman yang sudah banyak perubahan ini, ketika kemajuan terjadi di sana sini dan peningkatan akan tekhnologi yang semakin canggih, maka mau tidak mau didalam pendidikan sendiri harus terjadi reformasi dan perubahan-perubahan didalamnya.

Konsep kepemimpinan telah banyak di muat di berbagai media dan banyak pendapat ahli tentang teori kepemimpinan ini. Salah satu dari teori Kepemimpinan itu sendiri menurut George R Terry dikatakan suatu kepemimpinan aadalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang guna mencapai tujuan organisasi (Leadership is activities for influcencing the others to obtain the organization objectivities). Kepemimpinan sangat berperan dalam pencapaian suatu tujuan dalam suatu perusahaan/lembaga atau pun organisasi. Kepemimpinan yang bertanggung jawab dapat membawa perusahaan/lembaga atau organisasi maju dan berkembang.

Kepemimpinan itu sendiri juga sangat erat kaitannya dengan makna dari power atau kekuasaan. Sehingga haruslah di waspadai dan laksanakan dengan bijaksana akan kepemimpinannya. Karena kepemimpinan yang berhasil atau menghasilkan prospektif ditentukan oleh sang pemimpin yang menjadi top leader dari suatu perusahaan/lembaga atau organisasi itu bila dapat memaknai arti dari kekuasaan yanmg dimilikinya. Semakin berkembangnya akan pertumbuhan suatu masa/era, semakin besar pula perkembangan yang dialami dalami bidang kepemimpinan itu sendiri. Di abad 21 ini yang terkenal dengan abad millenium dimana semua telah berkembang secara pesat, maka akan semakin banyak pula tantangan dan kesulitan yang akan di hadapi oleh seorang pemimpin didalam mencapai akan tujuan dalam perusahaan/lembaga atau organisasi yang dipimpinnya.

Pada lembaga pendidikan, maka yang menjadi pemimpin itu bisa dalam bentuk jabatan kepala sekolah, dekan, rektor dan sebagainya. Istilah yang kita kenal adalah Top leader-nya. Top Leader pada lembaga pendidikan memerlukan beberapa persyaratan utama yang harus dimiliki dan merupakan nilai lebih untuk dapat mempengaruhi, mengarahkan dan memimpin lembaga atau organisasinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dapat dikatakan memiliki ‘power atau kekuasaan’ itu. Pemimpin yang tidak efektif tidak akan bisa mencapai tujuan lembaga atau organisasi secara baik. Banyak kita lihat CEO (Chief executive officer), kepala sekolah, rektor, dekan dan sebagainya yang kurang berhasil melaksanakan tujuan lembaga dan organisasi. Mengapa ? Karena kepemimpinan di abad 21 ini memerlukan ‘tingkat ketrampilan yang tinggi dan beberapa kompetensi baru’.

David Whitfiled, seorang pengarang buku tentang kepemimpinan di bidang Pendidikan yang ada di Era Global ini mengatakan, bahwa bila seseorang mau untuk menjadi pemimpin  yang disenangi dan di ikuti maka ia harus memiliki beberapa kompetensi sebagai berikut ini :

1. Kompetensi Kultural, yaitu seorang pemimpin global harus memahami bukan hanya akar budayanya sendiri, tetapi juga akan akar budaya orang lain, mengerti isu yang relevan, dan mampu bekerjasama dengan berbagai macam karakter orang dimana memiliki budaya yang berbeda dengan budaya  dirinya sendiri.

2. Kompetensi politik , artinya seorang pemimpin global harus dapat memahami peta politik dan arah kebijakan politik dan harus dapat memahami implikasi geografis dan ekonomis dari suatu tindakan politik sehingga dibutuhkan pemahaman tentang struktur-struktur pemerintahan dan proses pengambilan kebijaksanaan lintas batas.

3. Kompetensi internasional , artinya seorang pemimpin global harus mampu melihat dunia sebagai tempat yang penuh keragaman , komunutas yang heterogen, yang tersusun atas sistem fiskal, sosial, politik, ekonomi, dan komunikasi yang berbeda.

4. Kompetensi Tehnologi , artinya seorang pemimpin global harus mampu memanfaatkan tehnologi informasi sebagai sarana menjalin komunikasi, berkolaborasi, dan membangun kepercayaan.

Riris Junita/Contributor/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana