(Business Lounge – News & Insight) Aksi penggunaan styrofoam sudah tidak dapat dihindari lagi. Setiap hari Anda pasti menemukannya. Pada umumnya benda ini digunakan untuk tempat makanan atau minuman. Bentuknya yang praktis, menyebabkan banyak orang lebih memilihnya ketimbang menggunakan bungkus kertas misalnya. Tetapi hal ini sebenarnya telah ditentang oleh para tokoh penggiat lingkungan. Bagaimana tidak, styrofoam tidak dapat hancur begitu saja. Sehingga dapat dibayangkan bagaimana berbahayanya benda ini bagi lingkungan kita.
Jika metode penghancuran Styrofoam dilakukan dengan pembakaran lewat incinerator, maka dampaknya akan sangat berbahaya bagi pernapasan manusia oleh karena menghasilkan gas karbon dioksida bahkan gas karbon monoksida.
Sekarang sudah ada teknik lainnya yaitu dengan mengubah styrofoam menjadi serbuk polimer yang akan sangat berguna untuk industri semen.
Tetapi sekarang telah timbul ide lain bagaimana memberdayakan styrofoam, yaitu dengan menjadikannya sebagai bahan bangunan rumah.
Leigh Overland Architects membuat sebuah konsep desain bangunan yang disebut Insulated Concrete Form (ICF) yang menggunakan styrofoam sebagai blok bahan bangunan untuk membuat rumah. Sangat menarik! ICF terbuat dari blok styrofoam, yang berongga, dengan gigi di bagian atas dan celah di bagian bawah. Mereka akan menumpuk satu di atas satu sama lain, mirip dengan Lego, dan beton dituangkan di tengah rongga. Isolasi ini – bahan yang sama digunakan untuk membangun pendingin – benar-benar merekatkan semua unsur-unsur.
“Konstruksi rangka kayu sudah ada selama ratusan tahun. Sekarang waktunya telah tiba untuk membangun dengan produk yang tidak akan hanya berlangsung selama beberapa dekade, tetapi akan berlangsung selama berabad-abad,” demikian keterangan perusahaan arsitektur yang telah berumur 30 tahun ini seperti dilansir oleh The Huffington Post.
Memang benar, styrofoam tidak akan hancur selamanya, sehingga rangka kayu dengan styrofoam menjadi salah satu unsurnya tidak akan begitu saja lapuk. Sehingga sesuai dengan slogannya, “Bring your imagination alive,” Overland membawa styrofoam menjadi bagian dari imajinasinya.
Kepada The Huffington Post, Overland menjelaskan bahwa rumah ICF berbasis biaya hampir sama dengan rumah rangka kayu. Overland juga berpendapat bahwa meskipun Anda mungkin tidak memiliki dana cukup, tetapi Anda dapat menghemat energi kemudiannya oleh karena rumah ini akan menjadi rumah hemat energ1 sehingga akan memotong tagihan listrik Anda.
ICF kemudian menciptakan bangunan yang memiliki desain dari rumah kontemporer kastil Skotlandia besar, bangunan ini dapat menahan cuaca yang paling parah dan memberikan efisiensi energi. Overland mengatakan bahwa dengan ICF maka kita dapat membangun segala desain bangunan tanpa terbatas.
Melalui pemanfaatan ICF ini dicapai hampir tidak ada biaya konstruksi tambahan. Selain itu teknologi ICF yang sebagian besar digunakan di Eropa dan Kanada, memiliki kekuatan, sifat termal dan ketebalan. Overland mengatakan bahwa unsur styrofoam sebagai segel membuat bangunan jauh lebih nyaman sepanjang tahun.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Leigh Overland Architects