Para Investor Properti Asia Terus Menjelajah Eropa, Amerika hingga Australia

(Business Lounge – News & Insight) Investasi properti para “orang kaya” Asia memang sedang berkembang pesat mulai dari Eropa dan kini merambah ke Amerika dan Australia.

Di Amerika, sebuah kelompok investor Tiongkok telah menjual salah satu properti yang termasuk paling diinginkan di negara itu kepada sebuah perusahaan pengembangan yang juga berasal dari Tiongkok. Sebuah lokasi bekas Department Store Robinsons-Mei di Wilshire Boulevard di Beverly Hills telah dijual dengan nilai perkiraan mencapai $ 420-juta.

Pada Rabu (10/9) lalu, dalam sebuah kesepakatan Beverly Hills, delapan hektar lahan bekas Department Store Robinsons-Mei ini telah dijual oleh sekelompok investor yang dipimpin oleh perusahaan real estat swasta milik Hong Kong, Joint Treasure International kepada Wanda Group, pengembang properti terbesar di Tiongkok. Harga jual transaksi tersebut tidak diungkapkan, tetapi para ahli real estate mengatakan bahwa transaksi tersebut senilai $ 420 juta (hampir 3 kali lipat dari harga properti ini ketika dibeli tahun 2010). Semula Joint Treasure International hendak membangun 235 kondominium di properti ini. Namun hal ini terhambat ketika krisis ekonomi terjadi sampai properti ini kemudian dijual ke Wanda Group yang kemudian merencanakan akan memulai pembangunan di lahan ini pada tahun depan.

Investor Asia Mulai Memasuki Bisnis Properti Amerika

Sebelumnya beberapa investor yang juga berasal dari Tiongkok dan Singapura telah melakukan beberapa transaksi besar bahkan salah satunya adalah transaksi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Para insvestor Asia ini membeli beberapa properti yang ada dan mulai melakukan pembangunan skala besar. Ini memang merupakan sebuah kesempatan untuk mengembangkan dunia properti di salah satu kota yang paling dikenal di dunia, Beverly Hills, Los Angeles.

Investor Asia telah menghabiskan $ 1,3 miliar untuk bisnis properti di Los Angeles pada semester pertama tahun ini. Angka ini jauh melebihi total nilai pada sepanjang tahun 2013, lebih dari $ 795 juta menurut broker real estate CBRE Group Inc seperti yang dilansir oleh latimes.

Fenomena Orang Kaya Membeli Properti

Sebenarnya fenomena orang kaya membeli beberapa properti di seluruh dunia bukan untuk dihuni tidak hanya dilakukan orang Tiongkok. Banyak yang besar, bangunan mewah di kota-kota besar seperti Manhattan atau San Francisco. Tetapi investor Asia terus menunjukkan preferensi yang kuat untuk aset-aset di kota-kota besar ini.

Semula New York dan London menjadi pilihan teratas untuk membeli properti yang ada, tapi sekarang pengembang Tiongkok menargetkan Pantai Barat AS dan pantai timur Australia sebagai target bisnis property mereka.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x