(Business Lounge-Business Today) Kalau ada yang membuat para pengguna Internet khususnya para pecinta Facebook resah belakangan ini adalah masalah privasi Facebook Messenger, yang akan menjadi satu-satunya sarana pengiriman pesan di media sosial tersebut.
Rabu pekan lalu, pihak Facebook telah memberitahukan para pengguna bahwa mereka tak bisa lagi melihat atau mengirim pesan jika tidak mengunduh Messenger. Pengguna lain akan menerima pesan serupa dalam beberapa pekan atau bulan-bulan mendatang.
Facebook mengaku turut memiliki kendali atas kalimat ketentuan perizinan aplikasi pada sistem operasi iOS kepunyaan Apple, yang melewati proses berbeda. Bagi pengguna Android harus menyetujui semua syarat dengan satu kali klik sebelum menggunakan aplikasi, untuk setiap fitur yang mungkin digunakan aplikasi bersangkutan.
Sementara pada iPhone, pengguna menyetujui syarat-syarat tertentu saat fiturnya pertama kali dipakai dalam penggunaan normal. Misalnya, jika seorang pengguna iPhone tak pernah menggunakan layanan voice call pada Facebook Messenger, aplikasi mungkin tak pernah meminta izin mengenai penggunaan mikrofon. Pengguna iPhone juga bisa menolak untuk memberikan izin atas beberapa fitur, seperti akses ke nomor-nomor telepon teman serta mikrofon. Namun, pengguna tetap bisa mengoperasikan aplikasi untuk mengirim pesan. Berdasarkan temuan ini, versi iPhone untuk Facebook Messenger tampak lebih layak bagi mereka yang sadar privasi.
Lepas dari hak akses, baik aplikasi Messenger pada Android maupun iOS merupakan subjek kebijakan penggunaan data Facebook. Persyaratan ini mencakup semua pengguna Facebook dan mengatur penggunaan akan semua aplikasi dalam keluarga Facebook.
Bagi beberapa pengguna mungkin berpikir masalah syarat dan ketentuan ini menyulitkan mereka mengunduh aplikasi terpisah untuk fitur yang sebelumnya tercakup dalam satu aplikasi. Namun, mereka tidak akan mengorbankan privasi dan menyerahkan lebih banyak informasi pribadi dalam prosesnya.
Tania Febe/Journalist/VM/BL-wsj
Editor: Ruth Berliana
Image: Wikipedia