1. Dimana Saja Virus Ebola Mewabah ?
Angka World Health Organization menunjukkan bahwa lebih dari 1.600 orang di Guinea, Liberia dan Sierra Leone telah terkena wabah Ebola sejak bulan Maret pada tahun ini. Angka ini telah membuat wabah Ebola menjadi wabah yang terbesar yang pernah ada. Lebih dari setengah jumlah mereka yang terinfeksi meninggal.
Pada kejadian yang lain, tingkat kematian akibat Ebola dapat mencapai hingga 90%. Pasien yang terpapar sangat membutuhkan perawatan yang intensif oleh karena berisiko tinggi menular kepada petugas kesehatan, anggota keluarganya serta mereka yang sering melakukan kontak langsung dengan si pasien atau pasien yang meninggal.
Penyakit ini menyebabkan rasa takut yang meluas dan menimbulkan ancaman di seluruh Afrika Barat dan belum menunjukkan tanda-tanda yang dapat dikendalikan. Wabah ini pertama kali diidentifikasi pada bulan Maret di daerah terpencil Forest Region Guinea. Sejak itu, ia telah menyebar dengan begitu cepat dan mematikan, menerobos semua perbatasan di salah satu bagian termiskin di Afrika ini.
2. Bagaimana Asal Virus Ebola dan Penyebarannya ?
Ebola Virus Disease (EVD) atau Ebola Hemorrhagic Fever (EHF adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus ebola. Terdapat 5 species virus Ebola yang menjangkiti kera dan manusia. Adapun kelima virus tersebut berasal dari 5 wilayah: Reston (Virginia, US), Zaire, Sudan, Ivory Coast (Pantai Gading) dan Bundibugyo (Uganda).
Dari kelima virus tersebut hanya virus yang berasal dari Reston (Virginia, US) sajalah yang menyerang kera. Namun bisa menular jika adanya kontak langsung dengan kera, memakan hewan yang terinfeksi, dan lewat udara. Virus ini berdampak kepada kematian.
Sedangkan ke-4 virus lainnya menyerang kepada manusia dan dapat bermutasi lewat udara. Gejala yang timbul ketika pasien mulai terjangkit Ebola adalah sakit kepala hebat, diare, mual, sakit perut, deman disertai panas dingin, pendarahan baik di luar dan di dalam tubuh dan kemudian menimbulkan koma (tidak sadarkan diri) yang berujung kepada kematian.
Bila gejala ini muncul maka perlu dilakukan tes laboratorium untuk menentukan diagnosanya. Semakin cepat diketahui maka semakin cepat dapat ditangani.
Ke-4 virus ini juga dapat dijadikan senjata bioterrorism untuk menimbulkan kematian massal.
Ebola berkembang di Afrika disebabkan 2 hal:
1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan pada lingkungan, terutama pada rumah sakit yang menjadi tempat penularan pertama virus Ebola. Penularannya dapat terjadi bila bersentuhan dengan si sakit, bila petugas medis atau pasien tidak mengenakan pakaian pelindung, jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah atau melakukan kontak langsung dengan hewan pembawa virus. Rendahnya kesadaran masyarakat membuat virus ini menjalar dengan begitu cepat.
2. Finansial yang belum stabil sehingga sangat sulit untuk melakukan langkah-langkah pencegahan baik melalui pendidikan dan penelitian. Untuk itu sangat dibutuhkan supply alat-alat kesehatan yang lebih baik, pendidikan termasuk masalah sanitasi dan penelitian baik terhadap hewan pembawa virus tersebut (kelelawar dan kera) itu sendiri maupun untuk menghasilkan vaksin yang dibutuhkan.
3. Bagaimana Manusia Terjangkiti ?
Virus Ebola adalah salah satu virus dari sekitar 30 virus yang diketahui menyebabkan sindrom demam berdarah (hemorrhagic fever syndrome). Penyakit ini pertama kali ditemukan di Sudan pada tahun 1976. Virus jenis Sudan, Zaire, dan Ivory Coast berasal dari simpanse di Afrika. Sedangkan jenis Reston ebolavirus pertama kali ditemukan di laboratorium penelitian HIV/AIDS di Virginia, Amerika Serikat pada kera berekor panjang (Macaca fascicularis) yang berasal dari Filipina.
Sebenarnya masih sangat sedikit yang diketahui tentang bagaimana virus Ebola ini awalnya menular kepada manusia. Tetapi ketika seorang manusia terkena virus ebola akibat kontak dengan primata yang sudah terkontaminasi menyebabkan penyakit demam akut dengan angka kematian yang sangat tinggi. Tercatat angka kematian mencapai 89% sejak tahun 1976-2012 di Afrika. Sedangkan Virus jenis Zaire adalah virus ebola paling berbahaya yang mengakibatkan angka kematian hingga 89%. Sementara virus jenis Sudan mengakibatkan angka kematian berkisar antara 41-65%.
Penularan kepada orang lain terjadi melalui melalui cairan tubuh manusia yang terinfeksi dan memiliki gejala, dan melalui item-item lain yang telah terkontaminasi virus Ebola. Contohnya orang yang merawat anggota keluarga yang terkena virus ebola, pada saat membersihkan muntah atau diare, terjadi kontak dengan virus. Dengan cara itulah, penyakit ditularkan. Virus tersebut masuk ke tubuh melalui hidung atau mulut. Demikian seperti dijelaskan oleh Dr. Nahid Bhadelia, M.D., ahli epidemiologi di Boston Medical Center dan Direktur Pengendalian Infeksi di National Emerging Infectious Disease Laboratories, Boston University.
Dimana virus Ebola berkembang biak ?
Pembuktian terbaru menunjukkan kelelawar sebagai reservoir (tempat virus hidup dan berkembang biak), namun bagaimana penularan virus dalam populasi kelelawar itu sendiri masih belum diketahui. Kelelawar yang terinfeksi menggigit atau menginfeksi spesies lain seperti kera, monyet, lemur atau tarsius. Hewan-hewan primata ini lebih memungkinkan ada kontak dengan manusia, sehingga meningkatkan probabilitas penularan virus ebola pada manusia.
4. Bagaimana Kita Mewaspadainya ?
Virus Ebola tidak menular melalui udara, air ataupun makanan. Ebola tertular apabila seseorang melakukan sentuhan langsung pada seseorang atau cairan tubuh seseorang yang sudah terinfeksi virus ebola ini.
Pemerintah negara-negara yang telah terserang wabah ebola melakukan penelusuran kepada siapa saja seorang yang telah terinfeksi virus ebola ini berinteraksi dengan orang lain, baik anak, istri, orang tua, tetangga, teman dan orang-orang dekat lainnya.
5. Hal Penting Apa Yang Perlu Diketahui ?
Bilamana gejala Ebola muncul ?
Gejala penyakit ini dapat muncul dari dua sampai 21 hari setelah infeksi.
Apakah bisa bertahan jika terjangkit ?
Ya. Dalam beberapa wabah, virus ini dikenal memiliki tingkat kematian hingga 90 persen. Namun, data terbaru WHO menunjukkan bahwa wabah yang terjadi saat ini memiliki angka kemungkinan hidup sekitar 45 persen. Ini adalah penyakit yang menghancurkan tetapi jika pasien bertahan maka akan pulih, demikian dijelaskan ahli Ebola Richard Preston.
Bagaimana Langkah Pengobatannya ?
Saat ini belum ada vaksin berlisensi yang dapat digunakan pada manusia maupun hewan. WHO melaporkan bahwa pasien memerlukan perawatan suportif intensif yang mencakup rehidrasi oral dengan larutan yang mengandung elektrolit atau cairan intravena. Saat ini serum antibodi ZMAPP telah digunakan secara eksperimental pada dua orang Amerika yang terinfeksi oleh virus Ebola dan tampaknya “sangat efektif,” demikian dikatakan ahli Ebola Richard Preston. Tetapi dokter tidak tahu pasti karena itu hanya digunakan pada kedua pasien tersebut. Namun paling tidak telah ada harapan bahwa vaksin yang baik pada akhirnya akan dikembangkan.
Tindakan Apa yang Diambil Oleh Para Maskapai Penerbangan ?
The International Civil Aviation Organization mengatakan pada Kamis (7/8) bahwa akan ada kemungkinan melakukan screening bagi penumpang untuk mengetahui Ebola. Badan ini mengadakan pembicaraan darurat dengan para pejabat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan International Air Transport Association (IATA) untuk membahas usulan ini seperti dikatakan SkyNews.com.
Nigeria telah memulai screening di bandara. Sedangkan maskapai Pan-Afrika ASKY telah menghentikan semua penerbangan ke dan dari ibukota Liberia dan Sierra Leone.
Sementara itu, CDC telah mengeluarkan pedoman Ebola untuk maskapai penerbangan, termasuk bagaimana mengelola orang sakit di pesawat terbang dan apa yang harus dilakukan jika Anda berpikir Anda telah terpapar. Kapten pesawat dari maskapai penerbangan Amerika Serikat diwajibkan oleh hukum untuk melaporkan segala insiden apapun.
6. Bagaimana Sejarah Wabah Ebola dan Tingkat Ancamannya ?
Wabah Ebola dari berbagai species virus telah menyerang sejak 1976 di Republik Kongo, dengan jenis species virus Zaire, dimana 318 orang yang terjangkit, maka 280 orang diantaranya meninggal dunia, berarti tingkat resiko fatal 88%, atau 12% dari korban wabah ini bisa selamat.
Dalam perkembangannya serangan wabah ini sangat mematikan, hingga mencapai tingkat resiko fatal 90-100%, berarti hampir semua yang terserang wabah tidak ada yang bisa selamat.
Sekalipun belum ditemukan obatnya untuk melawan virus Ebola ini, namun dengan cara perawatan yang lebih baik maka tingkat fatal cenderung turun hingga sekitar 50%.
| YEAR | COUNTRY | EBOLAVIRUS SPECIES | CASES | DEATHS | CASE FATALITY |
| 2012 | Democratic Republic of Congo | Bundibugyo | 57 | 29 | 51% |
| 2012 | Uganda | Sudan | 7 | 4 | 57% |
| 2012 | Uganda | Sudan | 24 | 17 | 71% |
| 2011 | Uganda | Sudan | 1 | 1 | 100% |
| 2008 | Democratic Republic of Congo | Zaire | 32 | 14 | 44% |
| 2007 | Uganda | Bundibugyo | 149 | 37 | 25% |
| 2007 | Democratic Republic of Congo | Zaire | 264 | 187 | 71% |
| 2005 | Congo | Zaire | 12 | 10 | 83% |
| 2004 | Sudan | Sudan | 17 | 7 | 41% |
| 2003 (Nov-Dec) | Congo | Zaire | 35 | 29 | 83% |
| 2003 (Jan-Apr) | Congo | Zaire | 143 | 128 | 90% |
| 2001-2002 | Congo | Zaire | 59 | 44 | 75% |
| 2001-2002 | Gabon | Zaire | 65 | 53 | 82% |
| 2000 | Uganda | Sudan | 425 | 224 | 53% |
| 1996 | South Africa (ex-Gabon) | Zaire | 1 | 1 | 100% |
| 1996 (Jul-Dec) | Gabon | Zaire | 60 | 45 | 75% |
| 1996 (Jan-Apr) | Gabon | Zaire | 31 | 21 | 68% |
| 1995 | Democratic Republic of Congo | Zaire | 315 | 254 | 81% |
| 1994 | Cote d’Ivoire | Taï Forest | 1 | 0 | 0% |
| 1994 | Gabon | Zaire | 52 | 31 | 60% |
| 1979 | Sudan | Sudan | 34 | 22 | 65% |
| 1977 | Democratic Republic of Congo | Zaire | 1 | 1 | 100% |
| 1976 | Sudan | Sudan | 284 | 151 | 53% |
| 1976 | Democratic Republic of Congo | Zaire | 318 | 280 | 88% |
7. Negara Mana Saja Yang Paling Menderita Akibat Wabah Ebola ?
| LOCATION | CONFIRMED | PROBABLE | SUSPECT | TOTALS (BY COUNTRY) |
| Guinea (cases) | 311 | 99 | 17 | 427 |
| Guinea (deaths) | 208 | 99 | 12 | 319 |
| Liberia (cases) | 84 | 84 | 81 | 249 |
| Liberia (deaths) | 60 | 50 | 19 | 129 |
| Sierra Leone (cases) | 419 | 56 | 50 | 525 |
| Sierra Leone (deaths) | 188 | 33 | 3 | 224 |
| Total cases | 814 | 239 | 148 | 1 201 |
| Total deaths | 456 | 182 | 34 | 672 |
8. Jalur Penerbangan Mana Yang Perlu Diwaspadai ?
Uthe/Arum/Tan Yoh/Emy/VMN/BL
Sumber: Centers for Disease Control and Prevention (CDC),
Infographics: New York Times, Africa Spring, CDC, South China Morning Post













