(Business Lounge – News) AS akan mencabut sanksi ekonominya terhadap Iran yang selama ini berlaku dalam bentuk pembekuan dana Iran sebesar $ 2.8miliar oleh karena Iran telah menunjukkan kepatuhannya terhadap kesepakatan yang telah dibuat demikian berita yang dilansir oleh BBC.
Badan Nuklir PBB melaporkan bahwa Iran telah mengubah semua olahan uraniumnya semakin mendekati level yang tidak membahayakan. Mengkonversikan uranium 20%nya ke dalam bentuk yang tidak berbahaya merupakan bagian dari kesepakatan yang dibuat untuk membatasi program nuklir Iran.
Selama ini telah dilangsungkan pembicaraan mengenai program nuklir Iran namun kemudian oleh karena belum adanya kesepakatan maka perpanjangan selama 4 bulan. Pembicaraan ini memang dilaksanakan dengan tujuan untuk membujuk Iran agar mau membatasi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi.
Kesepakatan telah dilakukan pada Jumat lalu (18/7) antara Iran dan enam kekuatan dunia (Amerika Serikat, Perancis, Tiongkok, Rusia, Jerman dan Inggris). Pada awalnya Iran selalu membantah bahwa uranium yang diolahnya tidak digunakan untuk program nuklir melainkan untuk kepentingan pembangkit listrik tenaga nuklir dan untuk tujuan medis.
Ketaatan Iran ini menunjukkan keiginan para pemimpin Iran untuk menghormati proses diplomatik yang sedang berlanjut. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan bahwa Iran saat ini sedang mempelajari juga semua komitment yang dituntut darinya.
Saat ini, Iran memiliki lebih dari 200kg uranium 20%. Uranium 20% merupakan sebuah level yang sangat mudah untuk dikonversikan kepada bentuk yang dapat digunakan untuk mempersenjatai senjata nuklir. Para ahli mengatakan uranium 20% sebanyak 200kg sudah cukup untuk membuat satu hulu ledak nuklir.
Pada Jumat (18/7) dilangsungkan konferensi pers di Wina oleh Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. Para pihak telah mampu mencapai kesepakatan tentang pemberlakuan pembatasan jangka panjang atas pengayaan uranium dan plutonium produksi Iran.
Hal ini terkait kepada proses-proses yang dapat menghasilkan bahan untuk hulu ledak nuklir. Catherine Ashton dan Mohammad Javad Zarif juga menyampaikan bahwa masih ada kesenjangan yang signifikan pada beberapa isu-isu inti yang akan membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha untuk mencari titik temunya.
Pada konferensi pers itu juga disampaikan bahwa negosiasi antara enam negara dan Iran akan dilanjutkan pada bulan September, dengan batas waktu kesepakatan pada 24 November.
Ketaatan Iran ini merupakan suatu langkah yang baik menandakan bahwa ia dapat diajak untuk berkompromi. Mengingat kecemasan dunia oleh karena kepemilikan Iran atas industri nuklir yang dapat membahayakan dunia. Adalah sangat penting untuk Iran dapat mendengarkan himbauan dari negara-negara lain sebagai suatu tanda bahwa Iran bukanlah negara tertutup yang tidak dapat ditawar. Perundingan memang masih harus dilangsungkan walaupun prediksinya membutuhkan jangka panjang untuk menemukan solusi yang paling pas atas ambisi Iran untuk memiliki industri nuklir ini.
uthe/Journalist/VMN/BL
Image: youtube