(Business Lounge – News & Insight) Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kemarin (14/7) mengatakan bahwa ia berkeinginan untuk mengadakan pertemuan dengan Tiongkok pada pertemuan para pemimpin APEC (forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik) di Beijing pada bulan November tahun ini untuk memperbaiki ketegangan yang terjadi antara Jepang dan Tiongkok terkait isu-isu teritorial dan keamanan. Namun hal ini mendapat tanggapan dingin dari Tiongkok.
Persengketaan atas pulau-pulau di Laut China Timur telah memperburuk hubungan Jepang dan Tiongkok.
Abe sangat menyayangkan pertemuan dengan Tiongkok belum dapat terealisasi. Sementara ia ingin untuk kembali tercipta hubungan yang baik dan saling menghormati. Oleh karena itu, Abe sangat berharap pertemuan dengan Tiongkok dapat dilangsungkan pada pertemuan APEC di Beijing pada November tahun ini.
Tanggapan dari Tiongkok
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan apa yang pandangan atas permasalahan yang terjadi walaupun kemudian berhenti dengan penolakan atas permintaan Abe.
Seperti yang dilansir Reuters, pihak Tiongkok berharap Jepang harus mengambil langkah-langkah yang nyata serta bekerja keras untuk menghalau hambatan politik yang mempengaruhi perkembangan hubungan bilateral keduanya.
Namun demikian Tiongkok menyatakan bahwa pintu dialog dengan mereka selalu terbuka.
Perseteruan Jepang dan Tiongkok
Persengketaan antara Jepang dan Tiongkok atas sekelompok pulau di Laut Cina Timur, yang dikenal dengan nama Senkaku di Jepang atau dikenal sebagai Diaoyu di Tiongkok. Kapal dari kedua negara ini sering terlihat berada di sekitar pulau. Hal ini sering kali menambah kekuatiran untuk kemungkinan terjadinya bentrokan.
Ketegangan kemudian meningkat setelah Tiongkok menyatakan bahwa bahwa pulau ini termasuk dalam zona pertahanan udaranya. Langkah ini menimbulkan keprihatinan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Tetapi kemudian sebulan kemudian, Abe melakukan kunjungan ke Kuil Yasukuni yang dianggap Tiongkok sebagai simbol merayakan kejayaan militer Jepang. Hal ini pun mengundang kecaman dari Amerika Selatan.
Tetapi Abe menolak anggapan tersebut. Ia mengatakan bahwa kunjungan ini hanyalah untuk menghormati para pahlawan perang.
Perlunya Kesadaran Kedua Belah Pihak
Untuk menciptakan sebuah perdamaian sangat perlu adanya kesadaran dari kedua belah pihak. Termasuk mengesampingkan segala persepsi masing-masing dan mulai berpikir positif satu dengan yang lain. Bila kedua belah pihak memiliki itikad baik untuk berdamai, maka segala cara pun akan dicapai untuk menemukan kesepakatan.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana