Irak Kembali Bergejolak, Timur Tengah Berjaga

(Business Lounge – World News) Pada foto diatas tampak para relawan bergabung dengan Angkatan Bersenjata Irak untuk melawan militan yang didominasi Sunni. Mereka membawa senjata dalam parade di jalan di kota Sadr, Baghdad. Serangan oleh pemberontak yang mengancam memecah belah Irak sudah terlihat mereda hari Sabtu kemarin usai serangan bertubi-tubi ketika pasukan pemerintah berhasil meraih kembali sejumlah kawasan kontra serangan dan meredakan tekanan di wilayah pemerintahan Baghdad pimpinan Syiah.

Para pejabat Arab menyebut pergerakan militer kelompok ekstremis ke Irak sebagai ancaman bagi keamanan Timur Tengah. Namun, sejumlah negara  di kawasan tersebut mencoba untuk memperingatkan bahwa intervensi militer Amerika Serikat atau Iran dalam membela pemerintahan Syiah di Baghdad dapat mengobarkan amarah kelompok Sunni di seluruh dunia.

Ketakutan akan menyebarnya krisis Irak ke kawasan lainnya tak ayal lagi menyebabkan indeks bursa saham di kawasan Teluk merosot 5% menyusul persiapan pasukan pemerintah Irak dan kebanyakan relawan Syiah yang mempertahankan Baghdad serta sejumlah ladang minyak dari serbuan ISIS, atau Islamic State of Iraq and Al-Sham.

Selain itu, indeks pada pasar berjangka minyak alami  kenaikkan 4% pada pekan lalu setelah pemberontak menduduki sebuah provinsi di Irak dan menyerang pusat-pusat penghasil minyak. Sementara itu, Kuwait, negara yang berbatasan langsung dengan Irak, telah mendesak negara-negara Jazirah Arab lain untuk bangkit melawan setelah ISIS merilis peta serangan yang salah satu targetnya adalah ladang-ladang minyak Kuwait. Situasi ini juga turut membuat negara-negara Timur Tengah lainnya turut waspada dan berjaga-jaga sebab krisis yang berkepanjangan dipastikan akan menghambat pasokan minyak mentah dunia.

Tania Febe/Journalist/VM/BL-wsj
Editor: Fanya Jodie
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x