Bentrokan Kembali Terjadi di Ukraina Timur

(Business Lounge – World News) Perseteruan antara separatis pro-Rusia dan Ukraina terus berlangsung. Seperti dilaporkan juru bicara pemerintah, separatis pro-Rusia telah melakukan penyerangan atas pos pemeriksaan militer Ukraina dan titik strategis lainnya di Ukraina timur tadi malam. Namun tidak menimbulkan kerugian pada pihak Ukraina.

Hal ini menyebabkan berlangsungnya pertempuran yang terjadi dekat dengan bandara Kramatorsk selama tiga jam. Pemberontak menyerang tentara dengan mortir namun pasukan pemerintah membalas tembakan, menghancurkan posisi mereka dan membunuh 40 “tentara bayaran”, demikian keterangan Vladyslav Seleznyov, juru bicara pemerintah.

Bentrokan lainnya terjadi di Slaviansk, sebelah utara Kramatorsk, dua tentara Ukraina terluka ketika pemberontak, yang menguasai kota, menyerang posisi militer di perimeter menggunakan granat peluncur.

Pejuang separatis menembaki posisi bandara dan tentara Ukraina di Luhansk, berbatasan dengan Rusia.

Kiev menuduh Moskow sebagai dalang meletusnya bentrokan ini dan mengijinkan tentara bayaran dari Rusia menyeberangi perbatasan panjang untuk mengirimkan senjata guna mendukung pemberontak. Namun Moskow membantahnya.

 “SAFETY CORRIDOR”

Presiden terpilih Ukraina, Petro Poroshenko, yang baru saja dilantik pada Sabtu lalu, telah berjanji untuk mengakhiri pertempuran. Selain itu ia berjanji akan mengatasi keluhan-keluhan dari orang-orang di timur, misalnya dengan memberikan mereka otonomi yang lebih besar dan menjamin status penggunaan bahasa Rusia.

Selain itu pada Senin (9/6) Ukraina pun sempat mengatakan bahwa telah dicapai “saling pengertian” dengan Rusia dan adanya rencana perdamaian yang diusulkan oleh Poroshenko, meskipun belum terperinci. Moskow pun belum mengomentari hal ini.

Namun, bentrokan semalam menunjukkan ketegangan tinggi yang terus terjadi pada titik-titik kristis Ukraina timur.

Pada kesempatan terpisah, Poroshenko memerintahkan para kepala keamanan untuk mendirikan sebuah “koridor aman” untuk membantu warga sipil yang terperangkap dalam pertempuran dapat meninggalkan daerah tersebut jika mereka menginginkannya.

Poroshenko juga mengatakan kepada pemerintah untuk mengatur bantuan medis bagi warga sipil di daerah beresiko dan mengirimkan unit mobile untuk memberikan air minum, makanan dan obat-obatan.

Uthe/journalism/VMN/BL

Editor: Ruth Berliana

image : antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x