Pemerintahan Obama akan mengirimkan militer, intelijen dan penegak hukum ke Nigeria untuk membantu pemerintah menemukan dan menyelamatkan lebih dari 270 gadis remaja yang diculik oleh kelompok teroris Boko Haram bulan lalu, Gedung Putih mengatakannya pada hari Selasa kemarin.
Tim akan berbagi intelijen AS dan memberikan bantuan investigasi, bukan kekuatan militer, dalam mencari siswa yang diculik tanggal 14 April dari sebuah sekolah tinggi pedesaan di Nigeria timur laut yang didominasi Muslim.
Pengiriman ini merupakan bantuan Amerika publik yang pertama dalam kasus yang telah memicu kemarahan internasional ini. Pengumuman AS ini dilakukan setelah pemimpin Boko Haram bersumpah dalam sebuah video untuk menjual gadis-gadis itu sebagai budak, dan juga setelah dilaporkan bahwa orang-orang bersenjata mengambil setidaknya delapan anak perempuan dari desa lain lagi pada awal minggu ini.
Presiden Obama berbicara mengenai penculikan ini untuk pertama kalinya pada hari Selasa kemarin, dia menyebutkannya sebagai kejadian yang sangat “menyedihkan ” dan “keterlaluan.”
” Kamu memiliki salah satu organisasi teroris regional atau lokal yang terburuk dengan Boko Haram di Nigeria ini, ” katanya kepada ABC News. Obama mengatakan kelompok Islam telah “membunuh orang tanpa ampun selama bertahun-tahun” dan sekarang penculikan massa gadis gadis ini mungkin akan memobilisasi seluruh masyarakat internasional untuk akhirnya melakukan sesuatu terhadap organisasi yang menghebohkan ini.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney mengatakan Amerika Serikat tidak mempertimbangkan untuk menyediakan sumber daya militer “pada saat ini” untuk membantu pertempuran dengan Boko Haram, yang sudah terdaftar tahun lalu sebagai organisasi teroris.
The Times melaporkan pada bulan Maret, bagaimanapun, bahwa tentara AS membantu tentara Nigeria membentuk operasi khusus perintah untuk memerangi kelompok teroris. Angkatan udara AS dan Perancis terbang bersenjata drone surveilans Reaper di atas Nigeria utara, dari Niamey di negara tetangga Niger, untuk mengumpulkan penyelidikan. AS juga telah meningkatkan upaya di Afrika Utara untuk melawan Al Qaeda di Semenanjung Arab, dan di Afrika Timur, melawan Shabab .
Penculikan ini telah mempermalukan Nigeria yang kaya dengan minyaknya, yang akan menjadi tuan rumah Forum Ekonomi Dunia di Afrika di ibukota, Abuja, mulai hari Rabu. Presiden Goodluck Jonathan , yang telah menghadapi protes marah atas ketidakmampuan pemerintah untuk mencari gadis-gadis yang diculik ini, meminta bantuan dari Amerika Serikat , Inggris, Perancis dan China pada Minggu kemarin.
Menteri Luar Negeri John F. Kerry mengatakan kepada wartawan di Departemen Luar Negeri bahwa dia telah berbicara dengan Jonathan pada hari Selasa dan pemimpin Nigeria telah menerima tawaran Amerika .
Kerry mengatakan Kedutaan Besar AS di Abuja siap untuk membentuk sebuah kelompok koordinasi yang bisa menyediakan keahlian intelijen, investigasi dan negosiasi sandera, dan membantu memfasilitasi berbagi informasi dan bantuan untuk korban.
“Kami tetap sangat prihatin tentang kesejahteraan gadis-gadis muda ini, dan kami ingin memberikan bantuan apa pun yang mungkin untuk membantu untuk kembalinya mereka ke keluarganya, ” kata Kerry .
Di Capitol Hill, semua 20 perempuan di Senat menandatangani surat yang meminta Obama untuk menekan Dewan Keamanan PBB untuk mengakui adanya hubungan Boko Haram dengan Al Qaeda dan meminta PBB untuk mempertimbangkan sanksi internasional. Kelompok ini telah diputus dari lembaga keuangan AS .
“Gadis-gadis ini ditangkap dan diculik sejak 22 hari yang lalu, dan waktu waktu ini adalah penting, “kata Carney.” Tindakan yang tepat harus diambil untuk menemukan dan membebaskan perempuan-perempuan muda ini sebelum mereka diperdagangkan atau dibunuh.”
Arum/Journalist/VM/BL-latimes
Editor: Iin Caratri
Image: Antara