(Business Lounge – World News) – Presiden Kolombia Juan Manuel Santos (kiri) dan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto (kanan) berdiri di dekat kotak abu jenazah mantan penerima penghargaan Nobel Gabriel Garcia Marquez di Kota Meksiko, Meksiko, hari Senin kemarin. Santos, Pena Nieto, serta para kerabat dan teman Marquez memberikan penghormatan terakhir mereka untuk penulis yang mereka cintai itu Senin kemarin, meninggalkan bunga dan memainkan musik untuk mengenangnya.
Ratusan orang memenuhi Istana Seni Rupa Kota Meksiko untuk meletakkan karangan bunga dan melihat kotak abu jenazah pionir realisme magis dan pengarang buku “Seratus Tahun Kesunyian” itu. Garcia Marquez meninggal dunia di Meksiko Kamis lalu, dalam usia 87 tahun
Puluhan tamu bertepuk tangan ketika istrinya, Mercedes Barcha, tiba berpakaian hitam dengan anak-anak mereka, Rodrigo dan Gonzalo, di pusat budaya, di mana Meksiko memberikan penghargaan terakhir pada penulis ini.
Ratusan penggemar yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada penulis “One Hundred Years of Solitude” ini mengambil foto dan video pendek dengan smartphone mereka.
Beberapa tamu bahkan menari sementara band memainkan lagu-lagu rakyat dari negara asalnya Kolombia dengan akordeon, drum dan guacharaca, alat musik perkusi.
Garcia Marquez pertama kali pindah ke Mexico pada tahun 1961 dan dia adalah wartawan veteran penulis Novel tentang keluarga dan sejarah saga yang diterbitkan pada tahun 1967. Dia adalah seorang eksponen terkemuka “realisme magis” dengan gaya bercerita yang mampu memadukan fantasi dan elemen realistis.
Penyebab kematiannya belum diungkapkan namun ia meninggal seminggu setelah serangan pneumonia.
Istana dihiasi dengan bunga favorit penulis yaitu mawar kuning karena ia sering mengenakannya di jasnya untuk keberuntungan.
“Dia mencintai negara ini. Ia sangat berterima kasih dan merasa sudah seperti orang Meksiko,” Jaime Abello, direktur Ibero – American New Journalism Foundation yang didirikan oleh Garcia Marquez, mengatakan kepada Radio MVS.
Arum/Journalist/VM/BL-smh
Editor: Iin Caratri
Image: Antara