Why Should Conduct Performance Review?
(Business Lounge – HR) – Seorang rekan mengajukan pengunduran diri setelah bertahun-tahun bekerja pada atasan yang sama. Ia merasa sering kali tidak mendapatkan apresiasi atas apa yang ia kerjakan sehingga ia kehilangan motivasi kerjanya. Ia bekerja sesuai dengan prosedur yang ada namun ia merasa tidak perlu melakukan yang lebih lagi oleh karena tidak ada keuntungan bagi dirinya apabila ia melakukan hal itu. Kenaikan gajinya sama dengan yang lain, perhitungan bonusnya juga sama dengan yang lain.
Promosi yang diberikan pun sama dengan yang diperoleh rekan-rekannya yang lain. Sebenarnya jika dilihat ke belakang maka banyak sekali ia melakukan hal-hal yang menguntungkan perusahaan dengan segala rumusan kebijakan-kebijakan yang disusunnya serta ketekunannya menjalankan kebijakan perusahaan sehingga kerugian dalam bentuk financial oleh karena adanya fraud yang dilakukan oleh karyawan dapat diminimalkan. Namun tidak dapat dihindari ia sudah sampai kepada suatu keputusan bahwa ia ingin mengakhiri karirnya di tempat ini.
Tidak menunggu waktu lama, sang atasan mengabulkan permintaannya tersebut, maka semakin bulatlah tekadnya untuk meninggalkan perusahaan yang telah membesarkannya. Pada hari terakhir seperti kebanyakan karyawan resign lainnya maka pihak HR melakukan “exit interview”. Seperti biasa pertanyaan pertama yang diajukan adalah mengapa hendak mengundurkan diri? Rekan saya ini menceritakan semua kisahnya. Di luar dugaan, sang HR bercerita bahwa sang atasan sebenarnya sering kali bercerita tentang semua prestasi si anak buah ini dengan bangga malah telah merencanakan serangkaian career path baginya. Dengan heran si anak buah berkata bahwa ia tidak pernah merasa bahwa atasannya bangga kepadanya, tidak pernah ada sedikitpun yang memperlihatkan adanya penghargaan baik secara lisan maupun kompensasi. Tetapi ia telah sampai kepada keputusannya untuk mengundurkan diri dan ia tetap kepada keputusannya.
Performance Review
Performance Review adalah suatu alat evaluasi yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Berapa banyak atasan menganggap bahwa itu merupakan hal yang sederhana bahkan sepele? Mungkin mereka melakukan performance review sambil lalu di sela-sela makan siang, tanpa persiapan dan tidak memberikan feed back yang lengkap untuk kinerja anak buah mereka di tahun depan. Akibatnya si karyawan tidak pernah mendapatkan penilaian yang sesungguhnya dari hasil kerjanya. Bilakah ia memiliki prestasi yang baik ataupun koreksi atas kekurangannya.
Adapun performance review bukanlah semata-mata mengkoreksi kinerja yang kurang baik dari karyawan, tetapi juga memberikan apresiasi atas kinerja yang baik. Karyawan akan sangat senang dan bangga manakala hasil jerih lelahnya selama ini mendapatkan pujian ataupun terimakasih dari sang atasan. Hal ini dapat membuat ia merasa bahwa ia dihargai dan diperhatikan. Kecenderungannya, ia akan semakin bekerja keras pada tahun yang akan datang.
Namun pekerja yang tidak mendapatkan apresiasi atas kinerjanya cenderung akan bertanya-tanya apakah prestasinya sudah cukup dan seringkali berakhir pada suatu perasaan tidak dihargai.
Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Dalam Performance Review
1.Jelas dan tidak samar-samar
Hendaknya Performance Review disampaikan dengan jelas akan apa yang telah baik, apa yang melebihi expektasi ataupun apa yang masih kurang dan perlu diperbaiki. Jangan biarkan anak buah anda berpikir keras untuk mencerna apa yang menjadi maksud anda.
2. Tidak ragu untuk menyampaikan koreksi
Sekali-kali jangan merasa ragu untuk menyampaikan koreksi. Tidak berani mengkoreksi hanyalah sebuah bom waktu yang menunggu saatnya meledak dan anda tidak dapat lagi menyelamatkan anak buah anda.
3. Tidak subyektif
Ingat, performance review adalah mereview kinerja sepanjang tahun, sehingga adalah kurang tepat jika hasil kerja yang kurang tepat pada suatu saat dapat melenyapkan kinerja baik sepanjang tahun.
4. Lakukan persiapan
Anda perlu mereview one by one dari kinerja anak buah anda sehingga anda tahu persis apa yang harus anda sampaikan saat performance review.
5. Jangan sekali-kali bersikap fleksibel dalam menentukan waktu melakukan review.
Anda tidak perlu berkata bahwa anda selalu terbuka kapan saja untuk melakukan review. Anak buah anda dapat datang setiap saat untuk meminta review anda. Hal ini hanya membuat seolah-olah anda sangat terbuka namun belum tentu anak buah anda memiliki cukup keberanian untuk datang langsung menemui anda tanpa mendapatkan undangan anda sebelumnya.
6. Lakukan follow up
Apa yang anda bicarakan di dalam Performance Review hendaknya tidak berakhir bergitu saja, namun lakukanlah follow up secara berkala.
7. Bersikaplah terbuka untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan career path anak buah anda.
Jika anak buah anda adalah seorang yang sangat berpotensi maka janganlah menghalanginya untuk mendapatkan promosi walaupun hal ini menyebabkan ia meninggalkan tim anda.
Dengan demikian, anda mengambil peranan yang sangat penting dalam karir anak buah anda sehubungan dengan Performance Review yang penting anda lakukan.
Ruth Berliana : Managing Partner Divisi Human Capital Development Vibiz Consulting
Editor: Iin Caratri