“Jangan sampai kita hanya memerintah dan memarahi saja tetapi kita juga intropeksi,” ungkap Hadi Poernomo, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI saat membagikan pandangannya mengenai pemimpin yang baik kepada businesslounge.co.
Pria kelahiran Pamekasan, 21 April 1947 ini menjelaskan, dirinya pun melakukan demikian bersama dengan seluruh anggota yang ada dalam naungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Makanya BPK wajib mendengar,” ujar mantan Direktur Jendral Pajak tahun 2001 yang kemudian pada Oktober 2009 dilantik menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keungan (BPK) periode 2009 – 2014, didampingi Herman Widyananda sebagai Wakil Ketua BPK.
Di samping itu lanjutnya, dalam hal mendengar penting sekali untuk tidak boleh memberikan komentar apapun termasuk ketika gelombang kritik dan saran datang dari pihak lain bahkan dari pihak internal sendiri.
“Dalam hal inilah BPK mau mendengar dan mau intropeksi untuk kebaikan semua,” tandas Hadi yang juga merupakan alumni Institut Ilmu Keuangan, Jurusan Akuntansi Departemen Keuangan.
(Nemi/IC/BL)