HR and Value
– Mengartikulasikan Corporate Culture Dengan Peraturan Perusahaan
(Business Lounge – HR) – Human Resources merupakan salah satu hal yang penting di dalam suatu perusahaan. Bisa saja orang mengkopi suatu hal dari perusahaan lain, seperti cara marketing, operasional, dan juga lainnya. Akan tetapi, ada hal yang sebenarnya merupakan nilai penting di dalam perusahaan yang sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusianya, yaitu Corporate Culture yang kuat.
Salah satu tugas penting HR adalah menanamkan corporate culture pada perusahaan, karena salah satu bukti keberhasilan suatu HR di dalam perusahaan adalah berhasil di dalam menanamkan nilai-nilai perusahaan kepada pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut. Jika seorang HR tidak sanggup menanamkan nilai-nilai perusahaan, maka seorang HR bisa dikatakan tidak berhasil.
HR memang perlu menanamkan corporate culture / nilai-nilai perusahaan dan peraturan perusahaan kepada karyawan, tetapi untuk HR sendiri, mereka harus bisa memastikan kepada karyawan bahwa peraturan yang ada harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
Relevance – apakah kebijakan yang ada relevan dengan situasi bisnis yang ada?
Seorang HR harus bisa memastikan dan bahkan memberi penjelasan kepada karyawan bahwa peraturan yang ada memang sesuai dengan situasi bisnis yang ada pada saat ini. Jadi, memang peraturan yang ada berguna agar menunjang bisnis yang ada, bukannya berlawanan.
Strategy – apakah strategi kita sesuai dengan tujuan perusahaan ?
Setiap karyawan pasti diberitahukan strategi yang ada di dalam perusahaan dan berkewajiban untuk bekerja sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan untuk masing-masing divisi. Akan tetapi, tugas seorang HR adalah harus bisa untuk menjelaskan bagaimana kesinambungan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Terkadang strategi yang ada suka menjadi pertanyaan bagi karyawan, namun tugas seorang HR yang baik adalah memberikan penjelasan yang akan kesinambungan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Adaptability – apakah kebijakan yang ada bisa disesuaikan untuk keadaan yang ada?
Kebijakan yang ada haruslah bisa disesuaikan dengan keadaan apapun yang ada dalam perusahaan, jika tidak maka kebijakan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai kebijakan yang baik. Seorang HR yang baik adalah seorang yang mampu menanamkan kebijakan tersebut dan menyesuaikannya untuk segala keadaan yang ada. Jadi jika kebijakan tersebut tidak dapat disesuaikan dengan keadaan yang ada, maka kebijakan tersebut bisa dikatakan tidak berfungsi baik dan HR haruslah turun tangan dalam menangani hal tersebut serta memikirkan cara agar kebijakan yang ada bisa disesuaikan untuk segala keadaan yang ada.
Applicability – apakah kebijakan dapat diaplikasikan sepanjang proses operasi di dalam perusahaan
Kebijakan di dalam perusahaan, harus bias diaplikasikan di setiap proses operasi di dalam perusahaan. Jika tidak dapat diaplikasikan, maka kebijakan tersebut kurang berfungsi dengan baik di dalam perusahaan, dan tugas seorang HR adalah membuat dan menyesuaikan agar kebijakan yang ada bisa diaplikasikan di dalam proses operasi di dalam perusahaan.
Familiarity – apakah pegawai sadar dengan kebijakan yang ada
Kebijakan yang ada haruslah meningkatkan kesadaran kepada karyawan untuk bersikap dan berperilaku yang baik di dalam pekerjaan. Memang terkadang pegawai sering menunjukkan ketidaksetujuan dengan kebijakan yang ada. Namun, tugas seorang HR adalah membuat karyawan memiliki kesadaran dan bahkan menanamkan nilai agar kebijakan tersebut dipatuhi serta memberikan sanksi jika karyawan tidak mematuhi kebijakan yang ada.
Clarity – apakah prosesnya mudah untuk diinterpretasikan dan diaplikasikan
Proses kebijakan tersebut haruslah mudah untuk diinterpretasikan dan diaplikasikan di dalam perusahaan. Jika tidak memenuhi ketentuan tersebut, maka tujuan perusahaan juga akan sulit tercapai karena tujuan dari kebijakan tersebut adalah mendukung agar tujuan perusahaan mudah untuk dicapai.
Boundaries- apakah kebijakan tersebut dapat mengklarifikasikan batas dari perilaku pegawai
Kebijakan yang ada harus dapat mengklarifikasikan batas dari perilaku pegawai, dan pegawai yang melanggar dari batas ketentuan kebijakan yang ada haruslah dikenakan sanksi sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Commitment – Apakah pegawai mendukung kebijakan yang ada
Kebijakan yang ada haruslah mendapatkan dukungan dari semua pegawai yang ada. Karyawan yang tidak mendukung kebijakan yang ada bisa dikenakan sanksi dan surat peringatan sesuai denga ketentuan yang berlaku.
Jadi, kesimpulannya adalah sebagai HR di dalam suatu perusahaan, tugasnya adalah dapat memastikan bahwa kebijakan yang ada itu dimengerti oleh pegawai, dan bahkan harus mengetahui KESINAMBUNGAN PERATURAN TERHADAP TUJUAN BISNIS YANG ADA, karena hal tersebut merupakan hal penting yang harus dijalankan seorang HR untuk menunjukkan nilai-nilai baik yang akan membangun dan membentuk budaya perusahaan
(FJ/FJ/BL)