Piala Dunia Brasil Terganjal Masalah Transportasi Udara

(Business Lounge – World Today) – Setiap orang pasti menantikan Piala Dunia yang akan diselenggarakan di Brasil. Namun, sepertinya transportasi udara menjadi masalah yang harus dipertimbangkan. Dikabarkan, ternyata salah satu kecemasan yang menghinggapi panitia persiapan Piala Dunia Brasil pada Juni mendatang adalah urusan transportasi udara.

Para eksekutif industri aviasi khawatir bandar udara serta maskapai Brasil tidak dapat mengangkut ratusan ribu orang ke 12 kota penyelenggara pertandingan Piala Dunia dengan lancar.

“Mereka membohongi Anda kalau bilang tak akan ada masalah,” ujar direktur utama maskapai udara Avianca, José Efromovich. Contoh, saat Brasil bertanding melawan Meksiko di kota Fortaleza, akan ada sekitar 100 pesawat keluar masuk kota tersebut di hari yang sama. “Tak ada cukup ruang di bandara tersebut bahkan untuk setengah jumlah pesawat tersebut.”

Piala Dunia dimaksudkan untuk mempertontonkan keberhasilan Brasil menjadi salah satu negara kuat dunia setelah ekspansi selama satu dasawarsa yang memantapkan posisi kelas menengah. Sebaliknya, Brasil mendapat kecaman dari badan sepakbola dunia, FIFA, karena terlambat menyelesaikan pembangunan stadion. Selain itu, jumlah kamar hotel untuk menampung para penonton hajatan Piala Dunia belum lagi cukup.

Bandar udara Brasil, yang menjadi korban berlipat gandanya lalu lintas penerbangan dalam lima tahun terakhir, belum mendapatkan investasi berarti. Brasil adalah pasar penerbangan udara domestik No.3 di dunia. Namun, menurut para penumpang pesawat, kualitas infrastruktur menduduki peringkat 131 dunia, demikian kajian Forum Ekonomi Dunia 2013.

Marcelo Guaranys, presiden regulator penerbangan Anac, mengatakan ekspansi dan modernisasi bandar udara yang tengah berjalan di negeri tersebut akan menyediakan kapasitas yang cukup guna memenuhi permintaan penumpang. “Semua perubahan dapat ditangani bandara, termasuk perluasan yang diharapkan siap menyambut Piala Dunia,” ujarnya.

Tetap saja, sekitar 600.000 penggila sepakbola dari luar Brasil yang menyesaki negara itu mulai 12 Juni hingga 13 Juli akan menjadi ganjalan bagi bandara dan maskapai penerbangan, ujar para eksekutif industri aviasi.

Demi memenuhi ekspektasi permintaan, maskapai terkemuka Brasil seperti Tam, Gol, dan Azul berupaya mendapatkan izin untuk menambah frekuensi penerbangan menjadi 2.000 selama turnamen berlangsung. Anac pun memberi lampu hijau.

Namun, Carlos Ebner, direktur Asosiasi Transportasi Udara Internasional untuk Brasil, menyatakan keprihatinannya dengan infrastruktur bandara yang takkan dapat memenuhi permintaan.

Kajian oleh bank pembangunan nasional, BNDES, pada 2010 menunjukkan bahwa separuh dari 20 bandara terbesar di Brasil tidak dapat menambah jumlah penerbangan menyusul terbatasnya kapasitas penumpang di sejumlah terminal serta sempitnya lahan parkir pesawat. Program investasi bernilai $2,7 miliar, yang ditujukan untuk menyiasati kekurangan tersebut belum sepenuhnya selesai, tegas operator bandara pelat merah, Infraero, November tahun lalu.

(FJ/FJ/BL-WSJ)

Foto : WSJ

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x