“Inovasi menurut saya merupakan suatu hasil karya yang dihasilkan dari suatu proses kreatif di dalam otak kita yang berada pada kondisi kritis,” ungkap Prof. Yohanes Surya PhD, Pendiri Surya Research & Education Centre (SREC) saat membagikan pandangannya mengenai pengertian dari inovasi.
Pria yang mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986 tersebut menjelaskan, ketika kita dapat membuat suatu situasi dimana kita berada dalam kondisi kritis maka sel-sel tubuh maupun sel-sel otak kita dapat mengatur diri.
“Jadi sel-sel tubuh kita dan sel-sel otak kita akan mengatur diri sedemikian sehingga menimbulkan suatu kreatifitas untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam kondisi kritis tersebut,” tandas Yohanes, demikian panggilan akrabnya yang menempuh program master dan doktornya di Universitas William and Mary, Virginia, Amerika Serikat.
Prof. Yohanes Surya PhD berhasil menyelesaikan program masternya pada tahun 1990 serta program doktornya di tahun 1994 dengan predikat cum laude.
Dan setelah mendapatkan gelar Ph.D., Yohanes Surya menjadi Consultant of Theoretical Physics di TJNAF/CEBAF (Continous Electron Beam Accelerator Facility) Virginia, Amerika Serikat tahun 1994.
(Nemi/IC/BL)