(Business Lounge – Business Today) – Dunia perekonomian tahun 2013 dipenuhi banyak peristiwa dan aksi. Wajah ekonomi global sangat dipengaruhi dari kebijakan atau keputusan para pemangku kekuasaan ataupun pemegang kebijakan. Orang-orang ini merupakan orang-orang yang memiliki dedikasi di bidangnya dan bahkan telah memiliki pengalaman kerja berpuluh tahun di bidang ekonomi. Ada juga yang merupakan seorang presiden dari suatu negara yang digadang-gadang menjadi “the next super power nation”. Siapa pun mereka, mereka adalah orang-orang yang sangat dinanti-nantikan pernyataannya untuk menghadapi masalah ataupun krisis dan tentu saja memberi pengaruh bagi perekonomian Indonesia. Berikut Vibiznews merangkumnya bagi para pembaca.

1. Ben Bernanke
Pimpinan The Fed, pencetus kebijakan Quantitative Easing (QE). Sejak krisis 2008 lalu selalu mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sangat mempengaruhi Ekonomi Indonesia mengenai kebijakannya. Berkat kebijakannya tersebut ekonomi Amerika berangsur pulih dari krisis yang melanda sejak 2008 lalu & puncaknya di akhir masa jabatannya ini, keputusan Ben Bernanke mengenai diberlakukannya tapering atau dilanjutkannya program Quantitative Easing terbukti sangat mempengaruhi pergerakan rupiah& juga bursa saham.

2. Janet Yellen
Wakil ketua The Fed, calon pengganti Ben Bernanke untuk periode selanjutnya ini sering memberikan pernyataan terkait kebijakan The Fed. Prediksi mengenai bagaimana strategi kepemimpinannya di bank sentral Amerika itu menghadirkan banyak spekulasi di pasar. Terpilihnya Janet Yellen sebagai pengganti Ben Bernanke nantinya pasti direspon positif oleh pasar karena kebijakannya yang pro-QE diyakini akan membuat bursa saham Indonesia menghijau.

3. Mario Draghi
Presiden European Central Bank yang keputusan-keputusannya banyak mempengaruhi perekonomian dunia bahkan Indonesia. Perbaikan ekonomi Eropa untuk lepas dari masa krisis tidak lepas dari kebijakan kebijakan Mario Draghi. Seperti kita ketahui bahwa Eropa merupakan tujuan ekspor Indonesia, maka perbaikan ekonomi Eropa memacu meningkatnya ekspor Indonesia ke Eropa.

4. Nouriel Roubini
Ekonom Amerika yang memprediksikan krisis ekonomi Amerika sejak lama sempat memberi pernyataan “Indonesia is the place to invest” pada akhir tahun 2011 sehingga cukup mempengaruhi pertumbuhan di tahun 2012 karena membuat pasar menjadi semakin percaya diri.

5.Xi Jinping.
Presiden China terpilih pada Maret 2013. Kedatangannya ke Indonesia Oktober lalu merupakan tonggak sejarah bagi peningkatan hubungan bilateral China& Indonesia menjadi kemitraan strategis yang kompréhensif. Xi Jinping membawa 200 delegasi bisnis dari kalangan pengusaha dan disambut baik oleh Presiden SBY. Sebagai catatan, berdasarkan data Kementerian Perindustrian, nilai investasi China ke Indonesia Kuartal I 2013 nilainya mencapai 60,2 juta dollar AS dari 99 proyek yang dijalankan. Sedangkan nilai ekspor non migas Indonesia ke China pada Semester I 2013 mencapai 10,09 miliar dollar AS.
(ns/IC/bl-vbn)
(Sumber foto: vbn,ant-reuters,huffington post)

