(Business Lounge – Inspiration) – Berbicara mengenai bad image ataupun good image pastinya akan berbicara mengenai habit (kebiasaan) seseorang.
Darimana seseorang dapat dinilai imagenya sudah terkenal buruk atau sebaliknya terkenal baik/ luarbiasa. Image secara sederhana dapat dikatakan sebagai bentuk penilaian pihak luar terhadap seseorang yang menyangkut sikap, sifat, dan perkataannya. Penilaian itu sendiri bisa saja bersifat subyektif, namun penilaian itu semestinya dapat bergeser menjadi kearah obyektif manakala penilaian si A terhadap si B ternyata kurang lebih sama dengan penilaian si C, si D, si E, dst.
Image terhadap seseorang tidak bisa dipaksakan. Ketika image itu sudah menempel sekian lama atas seseorang, akan menjadi lebih sulit mengubah image itu sendiri, dari bad image menjadi good image.
Merubah suatu kebiasaan atau habit memang bukan suatu hal yang dapat dilakukan secara instan. Contoh kontrasnya adalah seorang pencandu narkoba. Orang sudah pasti bad image terhadap dia. Sekian lama pecandu narkoba ini banyak menimbulkan kerugian bagi banyak orang, keluarganya, lingkungannya, sehingga ketika suatu kali ada keinginan untuk dilepaskan dari kecanduan narkoba, orang sudah sulit percaya bahwa dia bisa berubah lepas dari jerat narkoba.
Di lingkungan tempat kita bekerja, bagaimana image kita masing-masing di mata rekan kita, atasan kita, atau bawahan kita ? Apakah kita sudah terkenal good image atau bad image ?
Di kantor kita dimana kita banyak berinteraksi dengan orang lain, atasan, bawahan, rekan kerja lain, pastinya memiliki kesan masing-masing atas keberadaan kita. Kesan inilah yang dapat membedakan antara satu orang dengan orang lain. Dari kesan pertama tentang bagaimana kita, maka selanjutnya akan diperhatikan, dinilai juga bagaimana cara kerja kita, kinerja kita, sampai disimpulkan sebagai performance kita.
Apakah keuntungan apabila kita memiliki good image dan apa kerugiannya jika kita dinilai bad image ?
Good image sudah pasti akan menguntungkan kita dan pada akhirnya akan membuat kita meraih good performance. Bad image adalah sebaliknya, jika kita tidak mau mengubah diri maka kita akan mendapatkan kerugian, performance tidak bagus, kompensasi yg diterima juga tidak maksimal bukan ?
Bagaimana mengubah bad image menjadi good image ? Tidak ada yang tidak mungkin sepanjang kita mau berusaha dan percaya akan sesuatu yang baik. Pada dasarnya kita sudah diciptakan untuk dapat melakukan segala sesuatu untuk membuat hidup kita lebih baik. Oleh karena itu dengan keyakinan penuh pastilah tujuan baik itu dapat dicapai.
Keyakinan itu harus datang dari diri sendiri maka pasti akan berhasil. Meraih keberhasilan suatu kali akan menemui masalah. Seorang yang mau berhasil akan memandang masalah itu sebagai suatu tantangan. Sebaliknya seorang yang tidak mau susah dan mau cari gampangnya saja akan melihat masalah sebagai hambatan dan tidak ada usaha mencari cara mengatasi. Keputusan ada pada diri kita masing-masing.
(Susan Kevin/IC/bl)
Foto: sellcell.com