Strategies To Increase Your Profits

(Business Lounge – Strategic) – Siapa yang tidak kagum dan iri melihat perusahaan-perusahaan besar yang bisa meraih profit besar setiap tahunnya. Laba besar yang mereka dapatkan bukanlah tanpa kerja keras dan srategi. Secara garis besar ada tiga cara umum yang bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan laba:

1. Meningkatkan penjualan
2. Mengurangi biaya
3. Menggunakan aset-aset perusahaan secara lebih baik

1. Meningkatkan penjualan

Untuk meningkatkan penjualan, kita bisa melakukannya dari dua sisi : harga dan quantitas.
Menaikkan harga jual
Menaikkan harga yang dimaksud disini bukanlah karena kenaikkan harga-harga bahan baku atau bahan penolong melainkan semata-mata murni untuk menaikkan keuntungan.
Biasanya pengusaha kurang berani untuk menaikkan harga, khawatir kalau dampak yang ditimbulkan justru bukan menaikkan profit melainkan dampak negative seperti produk tidak laku, sales berkeluh kesah dan akhirnya omzet menurun.
Pada waktu menaikkan harga produk bisa jadi permintaan pembelian mengalami penurunan, berarti sifat harga produk tersebut elastis. Produk terbaik yaitu produk yang harganya tidak elastis, kapanpun harganya dinaikkan, pembelian tidak mengalami penurunan. Produk yang demikian yakni produk yang memberikan manfaat besar bagi pembeli
Menaikkan harga jual termasuk cara yang tergolong mudah untuk dilakukan. Tetapi sebelum menaikkan harga, anda harus memiliki alasan yang kuat. Beberapa hal yang menjadikan produk anda pantas untuk dinaikkan harganya, bahkan diatas harga pesaing :
–    Keunggulan produk        : lebih lengkap dan bervariasi, lebih eksklusif, mode lebih maju, produk memiliki manfaat yang besar melebihi harga yang tawarkan.

–    Keunggulan pelayanan    : Pelayanan yang lebih baik seperti pengembalian barang secara gratis, reparasi gratis dan tidak dipersulit selama masa garansi atau jaminan barang rusak bisa dikembalikan.
Jadi, jangan ragu untuk menaikkan harga jika hal itu bisa meningkatkan profit.

Meningkatkan quantitas produk yang dijual
Kenaikan volume penjualan hanya akan meningkatkan profit jika biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu item barang tidak lebih besar dari harga jualnya. Jadi pastikan dahulu bahwa anda telah menetapkan harga jual yang benar.

Berikut strategi yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan volume penjualan produk :
–    Meningkatkan jumlah customer baru
Cara ini adalah cara yang paling umum tetapi cukup banyak menyita waktu untuk meraih profit. Cara untuk mendapatkan customer baru bisa dilakukan dengan menambah biaya marketing dan mencari media pemasaran yang efektif.
Satu lagi, cara meraih customer baru dengan efektif dan bebas biaya yaitu dengan menjadikan customer lama sebagai pemasar produk Anda atau biasa dikenal pemasaran dari mulut ke mulut. Berdasarkan penelitian, orang akan jauh lebih percaya memilih suatu produk jika ada yang mereferensikan.

–    Meningkatkan Jumlah Pembelian Per Customer
Pelanggan setia atau customer lama merupakan orang yang sudah memiliki kepercayaan pada produk anda. Karena itu lebih mudah untuk mendapatkan pembelian dari customer lama daripada customer baru.
Cara untuk meningkatkan jumlah pembelian per customer antara lain up selling (menawarkan produk dengan spesifikasi yang lebih besar dengan harga yang lebih mahal), cross selling (menawarkan produk substitusi produk utama yang dibeli customer) dan ketiga meningkatkan frekuensi pembelian customer dalam jangka waktu tertentu.

2. Mengurangi biaya

Ada dua metode untuk mengurangi biaya yaitu dengan metode target costing untuk merancang produk dengan biaya serendah mungkin dan metode pengendalian operasional untuk meningkatkan produktivitas.

Target Costing
“Target costing is a cost management tool that planner use during product and proses design to drive improvement efforts aimed at reducing the product’s future manufacturing cost.” (Kaplan and Atkinson 1998, hal. 224)

Dengan demikian target costing dilakukan sebelum produk dan proses desain dilakukan. Metode ini memaksa perusahaan untuk melakukan efisiensi dalam segala hal dan mengeliminasi pemborosan-pemborosan yang mungkin terjadi.

Pengendalian Operasional
Berbeda dengan target costing, pengendalian operasional menekankan pada efektivitas biaya yang dikeluarkan agar menghasilkan produktivitas semaksimal mungkin.

3. Menggunakan aset-aset perusahaan secara lebih baik

Kesuksesan suatu perusahaan bias dilihat dari arus dana perusahaan, apakah kebutuhan dana perusahaan terus terpenuhi, juga investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana.
Jika dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat. Efisiensi alokasi sumber daya menjadi asset perusahaan sangat berpengaruh untuk pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan. Melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan asset-aset yang efisien, manajer keuangan memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan perusahaan.
Manajemen keuangan dapat di artikan membahas tentang investasi, pembelanjaan, dan pengelolaan aset-aset dengan beberapa tujuan menyeluruh yang direncanakan. (Agus Sabardi 1995 : 2).
Keputusan investasi dimulai dari penetapan jumlah aset yang akan di gunakan oleh perusahaan. Posisi neraca aktiva yang terdiri dari aset lancar dan aset tetap harus ditentukan.

Perusahaan harus menentukan total asset apakah dipenuhi dari modal sendiri seluruhnya atau sebagian dari utang perusahaan. Hal ini bisa dilihat dari neraca pasiva yang menunjukan sumber atau asal kekayaan. Komposisi yang tepat antara besarnya utang dan modal dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Aset yang telah diperoleh harus di kelola secara efisien.

Dana perusahaan diperlukan untuk kebutuhan operasional dan modal kerja dalam bentuk pembelian asset tetap. Perusahaan harus mencari sumber dana dengan komposisi yang tepat yang menghasilkan biaya paling murah.

(md/ic/bl)