(Business Lounge – Business Today) Pada akhir 2011, Google dan KKR menyepakati investasi empat lahan tenaga surya di selatan Sacramento, California. Fasilitas itu dibangun dan dioperasikan Recurrent, unit usaha Sharp Co. Kesepakatan dua tahun lalu itu senilai $350 juta, sudah termasuk utang, kata salah satu sumber.
Sedangkan keenam PLTS baru telah dikembangkan sejak beberapa tahun lalu. Fasilitas-fasilitas itu diharapkan mulai terhubung dengan jaringan dan memproduksi listrik pada Januari mendatang.
Lima PLTS itu terletak di selatan California dan sebuah lainnya di Arizona. Mereka dirancang untuk memproduksi listrik berdaya total 106 megawatt. Daya sebesar itu sanggup mengakomodasi 17 ribu rumah di Amerika Serikat.
KKR & Co bersama Google Inc menyepakati kerja sama investasi energi terbarukan senilai $400 juta atau sekitar Rp4,5 triliun. Investasi itu ditanamkan di enam pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tengah dibangun oleh Recurrent Energy LLC di California dan Arizona, Amerika Serikat (AS).
Menurut sejumlah sumber, kesepakatan bakal diumumkan Kamis waktu setempat. Perjanjian ini menandai kali kedua trio perusahaan itu terlibat dalam kerja sama.
Recurrent, perusahaan berbasis San Francisco yang akan mengoperasikan keenam PLTS, telah menyepakati kerja sama jangka panjang dengan tiga pembeli listrik dari enam fasilitas tersebut.
Investasi gabungan antara Google dan KKR disalurkan dalam bentuk kas dan utang, demikian keterangan seorang narasumber. Kontribusi Google sekitar $80 juta, kata sumber lain.
Kesepakatan investasi muncul di tengah-tengah pertumbuhan pasar tenaga surya AS. Pertumbuhan sektor ini turut disokong kebijakan produksi energi terbarukan Washington.
Arizona dan California termasuk dalam daftar negara bagian AS yang mewajibkan perusahaan penyedia listrik meningkatkan pemakaian sumber daya alam terbarukan. Dengan demikian, dua negara bagian itu merupakan calon rumah PLTS yang menarik, apalagi mengingat curahan sinar matahari yang berlimpah.
Google dan KKR sama-sama menjadi investor penting di sektor energi terbarukan. Google, misalnya, mengeluarkan dana $1 miliar dalam berbagai proyek, mulai dari listrik tenaga angin di Gurun Mojave (North Dakota) dan Arlington (Oregon) hingga PLTS di Jerman. Google juga membiayai proyek transmisi listrik tenaga angin di lepas pantai Atlantik. Raksasa internet itu ikut pula menyepakati kerja sama pembelian 570 megawatt listrik terbarukan bagi pusat datanya.
Sementara itu, firma private equity KKR membiayai proyeknya lewat pendanaan infrastruktur milik mereka. Dengan sistem dana itu, KKR sanggup berinvestasi dalam proyek ladang angin di Perancis serta PLTS di Kanada, Spanyol, dan AS.
(ic/ic/bl-wsj)