(Business Lounge – Business Today) – Melansir laman CNBC Jumat lalu, pertumbuhan orang kaya terbanyak di dunia saat ini paling banyak terjadi di Asia, sementara jumlah miliuner di Eropa menurun atau berkurang jumlahnya. Data tersebut hasil survei Wealth-X dan UBS Billionaire Census 2013. Menurut keterangan, jumlah miliuner di Asia tahun ini bertambah dari 18 orang menjadi 508 orang.
Meski krisis ekonomi melanda sebagian besar negara di dunia lantaran imbas utang Eropa, jumlah orang kaya di kawasan Asia justru meningkat.
Total kekayaan para konglomerat di Asia ini mencapai US$1,19 triliun atau sekitar Rp11.900 triliun, atau naik 13 persen dari tahun 2012.
Sementara di Eropa, negeri yang terkena krisis utang, jumlah orang kaya di sana berkurang 29 menjadi 766 orang pada 2013. Total kekayaan miliuner di Eropa ini tumbuh 3,7 persen menjadi US$ 2,12 triliun atau sekitar Rp21.200 triliun. Laporan itu mengatakan bahwa Asia merupakan kawasan yang kesejahteraannya terus tumbuh, total jumlah miliuner di Asia tumbuh lebih cepat dari wilayah lainnya.
Populasi orang kaya di dunia mencapai 2.170 orang. Total kekayaan mereka naik 5,3 persen menjadi US$ 6,5 triliun. Rata-rata kekayaan mereka mencapai US$3 miliar atau sekitar Rp30 triliun. Sedangkan di AS, jumlah miliuner mencapai 515 orang, atau tiga kali lebih banyak dari China dengan jumlah 157 orang.
Di posisi berikutnya, Jerman, Inggris, dan Rusia juga merupakan negara yang paling banyak miliunernya. Ada 87 persen miliuner merupakan laki-laki, dan 86 persen dari total miliuner itu telah menikah. Rata-rata mereka memiliki empat rumah yang harganya US$20 juta atau Rp200 miliar. Para konglomerat ini juga senang mengoleksi benda seni dan jet pribadi.
(ic/ic/bl)