(Business Lounge – Manage Your Business), Strategi R&D merupakan salah satu kunci penting perusahaan dalam memperoleh keunggulan kompetitif dan memenangkan persaingan di pasar. Bagaimana perusahaan Anda dapat melaksanakan strategi R&D dengan baik?
Research & Development (R&D), berdasarkan definisi dari Organization for Economic Cooperation dan Development (OECD) adalah “pekerjaan kreatif yang dilakukan secara sistematik dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan, termasuk pengetahuan manusia, budaya dan masyarakat, serta menggunakan pengetahuan ini untuk inovasi baru”
Mengapa R&D Penting?
Strategi R&D menjadi kunci penting kesuksesan perusahaan, bahkan dapat menjadi salah satu keunggulan kompetitif. Seiring dengan perubahan yang terus berubah dalam industri dan pasar, maka R&D menjadi semakin dibutuhkan. Riset perlu dilakukan untuk mengetahui perubahan preferensi pelanggan, untuk selanjutnya perusahaan melakukan riset lebih lanjut mengenai bagaimana produk dan desain yang sesuai untuk pelanggannya. R&D memungkinkan terjadinya inovasi, yang kemudian menjadikan perusahaan punya keunggulan kompetitif dalam industrinya.
Keunggulan dari R&D adalah karena riset yang kuat, menjadikan produk dan layanan yang diberikan merupakan persis yang dibutuhkan oleh pelanggan. Riset yang kuat juga memungkinkan perusahaan punya teknologi yang mumpuni dalam memproduksi produk yang superior di industri.
Perusahaan besar biasanya tidak segan-segan untuk menginvestasikan banyak ke dalam R&D, karena mereka berekspektasi untuk menghasilkan payoff yang banyak pula. Contohnya adalah perusahaan-perusahaan farmasi, yang sangat intensif dalam melakukan R&D. Risiko kegagalan memang besar, namun jika R&D berhasil menelurkan produk obat yang sukses, maka pay offnya juga luar biasa besar.
Namun, R&D bukan hanya sekedar berusaha mengembangkan produk yang superior semata, melainkan juga riset dan mengembangkan pasar dan teknik pemasaran baru. Contohnya tahun 80-an, dulu raksasa seperti IBM, Apple, HP dan Compaq memimpin pasar. Dari mereka, semuanya menghabiskan miliaran dollar untuk menghasilkan produk superior dan teknik produksi canggih. Namun, kemudian industri PC dikalahkan oleh Dell, yang menawarkan metode pemasaran yang sangat berbeda, yakni direct selling dimana Dell langsung menjual ke rumah dan datang ke rumah atau kantor untuk memperbaiki PC yang rusak. Jadi, intinya tidak hanya riset dan pengembangan produk melulu yang harus diperhatikan, melainkan juga riset mengenai peluang pasar, teknik pemasaran, dan sebagainya.
Pada umumnya, rasio R&D pada perusahaan di AS adalah sekitar 3.5% dari pendapatan. Namun, untuk perusahaan teknologi tinggi seperti produsen computer, anggaran R&D-nya bisa mencapai 7%. Bahkan, sejumlah perusahaan farmasi ternama seperti Merck atau Novartis, anggaran R&D-nya bisa sekitar 15%.
Lebih dari 90% eksekutif perusahaan yang disurvei menganggap inovasi merupakan hal yang vital karena sebagai persiapan menghadapi pemulihan perekonomian global.
Tips Strategi R&D
Singkatnya, terdapat beberapa elemen yang dibutuhkan dalam menciptakan suatu strategi R&D yang baik:
• Spesifik
Pernyataan strategi R&D harus spesifik serta bisa langsung dilaksanakan. Pernyataan ini selain menyebutkan ruang lingkup focus R&D juga harus memberi batasan secara spesifik. Fokus R&D perlu jelas, karena jika terlalu luas maka bahaya karena perusahaan bisa kehilangan arah.
• Selaras dengan Strategi Bisnis
Strategi R&D harus selaras dengan stategi bisnis, supaya implementasi R&D dapat mencapai tujuan bisnis yang ingin dicapai, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Jika R&D tidak selaras dengan strategi bisnis, tentunya ini tidak akan memberikan value added, dan hanya akan jadi beban perusahaan saja.
• R&D Termasuk dalam Strategic Planning
Strategi R&D bukan hanya sekedar pernyataan belaka, melainkan harus masuk dalam proses membuat strategic planning. Dalam proses tersebut, para perancang strategi berdiskusi dan bekerjasama untuk merancang suatu strategi R&D, supaya bisa menjadi fondasi yang kuat dalam implementasi R&D nantinya.
• Strategi R&D yang Komprehensif
Strategi R&D seharusnya tidak hanya terpaku pada aktivitas utama yang terkait langsung dengan R&D seperti pengembangan produk, teknologi, dan sebagainya, melainkan juga aktivitas yang sifatnya non-development seperti change, implementasi sistem (manajemen proyek, evaluasi kinerja, dll), skill dan kapabilitas, hingga culture organisasi (inovasi, kerjasama tim, dsb), marketing, dan lainnya. Aktivitas-aktivitas ini tidak kalah penting dalam rangka mempertahankan keunggulan kompetitif organisasi.
• Strategi Cukup Sederhana dan Mudah Dimengerti
Strategi R&D, meskipun cukup komprehensif, harus bisa dijelaskan secara sederhana sehingga mudah dimengerti. Strategi R&D harus dapat dipahami dengan logika berpikir umum, sehingga komunikasi kepada karyawan juga bisa dilakukan lebih mudah. Jika strategi mudah dipahami, tentunya karyawan juga bisa mengembangkan strategi tersebut lebih kreatif lagi untuk kemudian mengimplementasikannya.
Ria Felisha/VMN/BL/Contributor
Editor : Iin Caratri