(Business Lounge – Business Today) – Dikabarkan, aktivitas manufaktur Cina menguat pada Agustus. Hal itu memberi waktu bagi pemerintah untuk meneruskan reformasi struktural yang sangat dibutuhkan Cina.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur resmi meningkat ke 51,0 pada Agustus, naik dari 50,3 pada Juli, demikian disampaikan Federasi Logistik dan Pembelian Cina (CFLP) dan Biro Statistik Nasional, Minggu. Angka ini adalah catatan terbaik dalam 16 bulan terakhir.
“Ini lebih baik dari perkiraan dan mencerminkan kenaikan permintaan dalam negeri,” ujar ekonom Bank of America Merrill Lynch, Lu Ting. “Kita bisa mendapat kejutan pertumbuhan ekonomi di kuartal III—bisa jadi lebih baik dari prediksi kami sebesar 7,6% [on year].”
Ini menjadi bulan kedua berturut-turut indeks PMI resmi terbaca di atas 50 poin. Angka di atas 50 berarti pertumbuhan aktivitas manufaktur, dan di bawah 50 berarti penyusutan. Hasil bulan Agustus ini juga lebih tinggi dari median proyeksi delapan ekonom yang disurvei The Wall Street Journal yakni 50,6.
Cina menargetkan pertumbuhan sebesar 7,5% tahun ini. Namun pencapaian target ini diragukan setelah data yang lesu di enam bulan pertama 2013. Pertumbuhan di kuartal II tercatat 7,5% setelah sukses mencetak 7,7% di kuartal I. Ekspansi yang lebih lamban dan sedikitnya lapangan pekerjaan baru akan mempersulit Beijing untuk fokus ke tujuan jangka panjangnya: mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap ekspor dan investasi pemerintah, serta mendorong tingkat konsumsi domestik.
Pemerintah Cina sendiri enggan meluncurkan kebijakan stimulus fiskal, seperti paket anggaran belanja senilai 4 triliun yuan yang ditujukan untuk menambal kerugian akibat krisis keuangan global 2008 silam.
Meski Beijing telah menaikkan anggaran belanjanya di sejumlah pos, kali ini pemerintah lebih menargetkan perluasan jaringan kereta api, menawarkan pemotongan pajak bagi perusahaan, dan mempermudah birokrasi.
Belakangan ini pemerintah Cina lebih yakin atas kinerja ekonomi negara Tirai Bambu tersebut. “Kami yakin kami akan mencetak pertumbuhan 7,5% untuk 2013 dengan Indeks Harga Konsumen yang lebih rendah dari 3,5%,” ujar Wakil Menteri Keuangan Zhu Guangyao minggu lalu.
Tanda-tanda kestabilan sudah muncul dalam data ekonomi Juli. Volume produksi industri lebih tinggi dan ekspor naik 5,1% setelah sempat anjlok 3,1% pada Juni.
Laba korporasi Cina juga meroket 11,6% on year pada Juli, lebih tinggi dari 6,3% pada Juni.
Dalam data PMI Agustus, sub-indeks pesanan baru tercatat 52,4 atau naik 1,8 poin dari Juli. Pesanan untuk impor dan harga bahan komoditas mentah meningkat, sehingga menunjukkan membaiknya permintaan dalam negeri. Permintaan untuk ekspor dan data lapangan kerja baru naik tipis.
(FJ/FJ-BL, WSJ)