Penerapan Tarif Progresif KRL Mendapat Apresiasi Dari Penumpang

(Business Lounge – Business Today) – Penerapan tarif progresif KRL dengan menyelaraskan pada jarak antar stasiun sangat diapresiasi oleh para pengguna KRL, tetapi masih terdapat banyak keluhan terkait pelayanan yang seharusnya lebih diperhatikan.

Seorang penumpang mengatakan bahwa dia setuju sekali karena memang sudah seharusnya untuk tarif seperti itu. Tapi dia berharap fasilitas dan tambahan gerbong juga diperhatikan.

Penumpang lain lagi mengatakan seharusnya pihak KAI Commuter Jabodetabek lebih mengutamakan penambahan gerbong terdahulu, sebelum menerapkan tarif progresif seperti sekarang ini. Ia berpendapat, banyak penumpang yang sebenarnya telah sadar untuk beralih ke transportasi umum seperti kereta, tetapi tanpa adanya penambahan gerbong, maka para penumpang terpaksa berhimpitan di dalam kereta.
tiket 2
Sementara itu, pengguna KRL lainnya, juga mengapresiasi penerapan tarif progresif yang telah ditetapkan PT KAI Commuter Jabodetabek. Menurut dia, dengan penerapan tarif seperti saat ini membuat beban biaya menaiki KRL menjadi lebih murah dibanding sebelumnya. Misalnya yang biasa tadinya kena ongkos Rp 8.000 kini cuma Rp 2.000,karena biasa naik KRL dari stasiun Sudimara hingga stasiun Tanah Abang.

Namun, beberapa penumpang tetap menyayangkan bahwa pemberlakuan tarif progresif ini belum dibarengi dengan perbaikan pelayanan seperti arus masuk penumpang ke dalam stasiun masih lamban dibanding saat petugas masih menggunakan tiket kertas yang disobek. Kekagokan dalam menggunakan tarif progresif tidak hanya dialami oleh warga pengguna jasa, tetapi beberapa petugas juga ada yang mengalaminya.

Sebelumnya, sejak Senin (24/6) lalu, sudah dipasarkan kartu “E-Ticketing” Berlangganan atau “Multi Trip” yang menggunakan sistem potong saldo, yang bisa dimiliki dengan membayar kartu perdana Rp20.000 ditambah saldo perdana Rp13.000.
tiket 03
Selanjutnya, untuk pengisian ulang saldo pengguna kartu Berlangganan Multi Trip dapat melakukan Isi Ulang atau “Top Up” pada loket Stasiun di Jabodetabek dengan pilihan nominal mulai dari Rp5.000 atau Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, Rp100.000, Rp200.000.

Saldo pada kartu Multi Trip dapat diisi sampai dengan saldo maksimal sebesar Rp 1.000.000. Selain itu, kartu multi trip tidak memiliki masa kedaluwarsa, sehingga pengguna tidak perlu khawatir saldo yang ada pada kartu akan hangus dalam jangka waktu tertentu jika tidak digunakan.

Tentunya dengan segala pelayanan dan juga hal lainnya yang masih perlu diperbaiki, para penumpang sangat mengapresiasi akan adanya tarif progresif KRL ini.

(ic/IC/BL-ANT)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x