(Business Lounge – Inspiration) – Dalam hidup kita sehari-hari, setiap orang pasti akan dituntut untuk bekerja dengan maksimal untuk mendapatkan output yang maksimal juga tentunya. Entah apapun profesi kita, tanpa kesungguh-sungguhan, ketekunan, sulit untuk mencapai high performance. Sehingga kita bisa berpikir, apakah kita sanggup melakukannya?
Kalau melihat sebatang korek api, hal apakah yang akan timbul dalam pikiran kita? Apakah sebatang korek api itu pasti berguna pada suatu saat dibutuhkan ? Kalau melihat sebuah lidi, hal apakah yang dapat kita lakukan dengan sebuah lidi itu ?
Baik sebatang korek api ataupun sebatang lidi,masing-masing memiliki kekuatan untuk membuat ‘mereka masing-masing dihargai’. Masing-masing memiliki added value dan kesanggupan yang membuat mereka dipandang dan dicari saat dibutuhkan. Itu baru sebuah korek dan sebuah lidi, bagaimana dengan seorang manusia ?
Sebenarnya kita manusia adalah makhluk ciptaanNya yang sangat luar biasa. Manusia dibuat dengan mempunyai kepala dan otak untuk berpikir, sementara korek api hanya merupakan salah satu benda yang dibuat oleh manusia.
Sebatang korek api dapat membuat sebatang lilin menyala dan menerangi lingkungan sekitarnya. Bagaimana dengan kita ? Kita lebih dari segala-galanya jika dibandingkan dengan sebatang korek api. Apakah kita sanggup membuat suatu perbedaan dengan hidup kita?
Seringkali kita merasa tidak sanggup ketika datang suatu hambatan dan merasa sudah kalah ketika melihat bentuk masalah yang datang. Kita seringkali tidak mengenali seperti apakah halangan itu dan juga sekaligus tidak mengenali kekuatan diri sendiri yang ada padanya. Ini merupakan cerminan sikap hati seseorang. Ketika datang persoalan, ketika badai hidup menerjang tanpa kenal belas kasihan, maka seringkali kita berpikir tidak sanggup dan itu kita entertaint dan sebenarnya sama sekali tidak membawa manfaat malahan hanya kerugian yang akan membawa kepada penyesalan.
Jangan salah melihat pada sebuah kenyataan yang harus kita sadari. Ingatlah bahwa satu pikiran negatif saja akan dapat melenyapkan banyak pikiran positif. Satu kebiasaan baik dapat merusak banyak kebiasaan baik. Jika hal ini tidak segera diantisipasi dan disadari maka malapetaka siap menanti kita. Jadi be careful dengan bagaimana kita menilai diri kita sendiri dengan mengatakan kita tidak sanggup.
Sekarang atau tidak sama sekali, rasanya itu perlu kita taruh dalam pikiran kita supaya memacu kita untuk produktif. Sekarang semua berpacu dan berlomba. Jika kita tidak lari, maka orang lain akan menyusul bahkan menyalib. Siapkah kita ? Apakah kita sanggup?
Percaya pasti sanggup, itu adalah satu statement tekad yang dapat kita dalam melakukan suatu tanggung jawab. Tidak ada yang tidak bisa sepanjang kita mau berusaha dan diijinkan oleh Sang Pencipta untuk kita mencapai satu keberhasilan.
(Susan Kevin/IC/bl)


