(Business Lounge – Business Today) CEO Apple Inc. dan beberapa eksekutifnya Hari selasa (21/05) dipanggil Senat Amerika di Washington untuk mempertanggung jawabkan praktek menghindari pajak dimana diperkirakan Apple menghindari pajak 3,5 miliar dollar AS pada tahun 2011 dan setahun kemudian sebesar 9 miliar dollar AS.
Apple mendapat kritik dari Senat atas tuduhan tidak semua keuntungan perusahaan ini masuk ke kas Amerika dimana ada sebesar 102 miliar dollar AS berada di luar Amerika Serikat dan itu bebas dari pajak dikarenakan bersembunyi di kebijakan pajak negara Irlandia dimana pabrik produk iphone itu yang berdiri sejak tahun 1980 berada.
Apple, salah satu dari perusahaan multinasional terbesar di Irlandia, membantah menghindari miliaran dolar dalam pajak AS dan mengatakan dana miliaran tersebut digunakan membantu pemerintah Amerika untuk dana riset.
Senat mengungkapkan bahwa perusahaan Appe Irlandia ini tidak membayar pajak atas banyak pendapatan luar negeri dalam beberapa tahun terakhir dikarenakan di Irlandia termasuk perusahaan yang mendapat kebijakan bebas pajak.
Apple ekspansi di Irlandia sejak tahun 1980, diterima oleh pemerintah setempat karena memberikan lapangan kerja bagi warganya dimana negara ini termasuk salah satu negara termiskin di Eropa yang saat itu berjuang untuk mengurangi tingkat pengangguran. Perusahaan ini hingga sekarang telah mempekerjakan kurang lebih 4000 warga Irlandia.
Mengenai kebijakan bebas pajak dari pemerintah Irlandia, pada tahun 1980 pemerintah memberikan kebijakan Tax Holiday dimana selama 10 tahun pemerintah memberikan kebebasan membayar pajak kepada perusahaan yang beroperasi di Irlandia saat itu. Sehingga saat itu banyak perusahaan multinasional yang menyerbu Irlandia termasuk Apple.
Ketertarikan Apple ekspansi ke Irlandia awalnya ingin mendirikan industri komputer apple “Mac” yang akan dijual di Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia. Dan juga pemerintah menawarkan tingkat upah buruh yang rendah. Namun yang paling menarik sebenarnya kebijakan pajak yang tidak ditawarkan banyak negara di Eropa.
Praktek penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan sudah banyak terjadi di Amerika dengan segala modus. Dan banyak yang sudah teridentifikasi termasuk Apple ini. Kasus yang sering terjadi banyak perusahaan di Amerika yang mencari tempat utk melempar keuntungannya sehingga terhindar dari pajak dan salah satu tempat favorit atau sering disebut surganya perusahaan besar yang menghindar dari pajak besar.
Dari info yang dikumpulkan Senat, Apple dituduh sudah menikmati kebebasan dari bayar pajak di Irlandia selama 32 tahun. Dan atas tuduhan ini Apple membantah tuduhan tersebut yang tidak beralasan dikarenakan Tax Holiday sendiri hanya 10 tahun dan berikutnya harus bayar sebanyak 4% dari revenue. Dan ditahun 1996 sendiri Irlandia memberlakukan pajak sebesar 12,5%. Dan Amerika juga membantah menaruh keuntungannya di Bermuda.
Sekarang bagaimana sikap pemerintah AS menyikapi pembelaan Apple tersebut ?
(AH/AH/BL-Rtrs)