(Business Lounge – Business Today), Sudah bukan rahasia lagi bahwa kualitas akan bensin jenis pertamax lebih baik karena tidak mengandung timbal sama sekali, namun sejak tahun 2006, telah diberlakukan oleh Pertamina, bahwa premium jenis tahun 2006 sudah tidak lagi mengandung timbal didalamnya. Dan Harga premium tanpa subsidi nanti nya hanya berbeda Rp 200/liter dengan bensin ppertamax.
Bensin Pertamax plus oktan 95 ini di jual dengan harga Rp 10.400/liter, sedangkan bensin premium oktan 88 bila tidak bersubsidi maka harga nya adalah Rp 10.200/liter nya. Perbedaan harga antara Pertamax dan Premium non subsidi ini sangat tipis, hanya terletak pada pengenaan pajak dan tidak nya. Untuk Premium non subsidi ini nantinya direncanakan tidak akan kena pajak.
Muchammad Iskandar, Vice President Fuel Marketing Pertamina, menyatakan bahwa harga premium itu 98% dari harga pertamax. “Jadi yang tidak pakai timbal ini kualitasnya lebih bagus, dan harganya pun jauh berbeda.”
Bila nantinya akan ada varian baru yakni premix dengan Ron 90, harga aslinya pun tidak jauh dengan harga pertamax plus saat ini. Perbedaan harga nya dari aslinya hanya sekitar Rp 100 dengan pertamax plus 95.
Presiden SBY sendiri menyatakan bahwa akan membuat Inpres soal penghematan energi salah satunya akan membatasi penggunaan BBM untuk mobil mewah. Sementara terkait, harga BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar, Pertamina tetap berpegang pada aturan pemerintah yang menetapkan harga jual Rp4.500 per liter. Pertamina mengklaim harga tersebut dianggap cukup murah dibandingkan negara-negara lain di dunia.
(rs/IK/bl-dtc)