(The Manager’s Lounge – Leadership) Melanjutkan artikel tentang pentingnya Followership yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Leadership, kali ini kita akan membahas mengenai pentingnya kualitas followership yang diharapkan . Berikut lanjutannya :
5. Memberikan informasi dan feedback yang akurat dan cepat.
Seorang follower dalam kenyataannya seringkali mempunyai informasi yang lebih lengkap dan mengetahui hal teknis yang lebih detail dari pemimpinnya. Follower yang baik mengetahui tanggung jawabnya untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada pemimpin mereka. Informasi ini mempengaruhi keputusan yang akan dibuat oleh pemimpin baik secara positif maupun negatif. Keputusan yang tepat diambil berdasarkan informasi yang jelas, akurat dan benar sehingga hasil keputusannya tepat. Informasi yang jelas dan akurat disini bukan berarti informasi yang bagus-bagus saja, namun juga informasi yang burukpun harus tetap diinformasikan dengan seharusnya.
Adalah tanggung jawab anda sebagai follower untuk melakukannya.
Sebagai follower pastikan diri anda tidak mempunyai maksud tersembunyi – kecenderungan ke arah tertentu yang menguntungkan diri anda pribadi – pada saat memberikan informasi atau penjelasan kepada pemimpin. Jikalau anda mempunyai pendapat atau kepentingan tertentu sebaiknya diutarakan saja, sehingga pemimpin juga dapat melihat “point of view” dari anda.
Sebelum anda memberikan informasi, anda juga harus mengetahui apa informasi tersebut, persiapkan dengan baik, jangan andapun hanya asal memberikan informasi tanpa mengetahui yang sesungguhnya sehingga memberikan informasi yang salah. Jika anda hanya tahu sebagian atau tidak mengetahui secara jelas, sebaiknya hal ini juga disampaikan. Hal ini sangat penting supaya tidak terjadi salah pengertian. Jika anda kurang mengetahui minta waktu untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, lakukan dengan cepat dan segera kembali untuk mengupdate.
Dengan demikian anda menjadi seorang yang dapat dipercaya.
6. Mendukung dan sejalan dengan Pemimpin (Support the leader’s efforts to generate positive change).
a. Tidak seorangpun akan berhasil dengan melakukannya sendiri, demikian juga sesuatu yang berhasil baik dalam jangka waktu lama memerlukan kerjasama dan usaha dari banyak orang dalam perusahaan. Pernahkah anda membaca kisah atau mitos seorang pahlawan melakukan perubahan dengan kemampuannya sendiri? Bohong, anda tidak akan pernah menemukannya dalam realitas. Demikian juga seorang pemimpin memerlukan dukungan, kerjasama, pendapat, masukan bahkan nasihat dari para followernya. Melakukan sesuatu perubahan ke arah yang lebih baik tidak semudah membalik telapak tangan, akan ada tantangan, kesulitan tak terduga, bahkan pihak yang mencoba menggagalkan perubahan itu. Hanya dengan dukungan follower yang tetap konsisten yang membuat keberhasilan dan menyanggupkan pemimpin melalui masa-masa yang sulit.
b. Adakalanya keputusan pemimpin tidak sepenuhnya sesuai dengan pendapat anda 100%, namun pada saat keputusan sudah dibuat dan anda juga sebagai bagian didalamnya, maka sangat penting untuk anda mendukung dan sejalan dengan pemimpin anda. Ini sangat penting, karena jika anda tidak sejalan maka implementasi keputusan akan terhambat.
Keberhasilan yang berkesinambungan hanya dapat dicapai jika anda sebagai follower mendukung pemimpin anda dengan konsisten, disitulah peran anda.
7. Men“challenge” rencana dan pendapat pemimpin.
Mungkin ini adalah salah satu kontribusi paling utama dari seorang follower yang diharapkan dan cukup sulit. Mengapa? Karena bisa jadi apa yang anda kemukakan membuat pemimpin anda tidak suka .Berapa banyak kegagalan terjadi karena para pemimpin hanya mempunyai follower yang “yes man”? Sangat beruntung jika pemimpin mempunyai follower yang dapat men”challenge”nya, karena hal ini sangat berguna untuk keberhasilan yang berkesinambungan.
Bagaimana anda dapat menjadi follower yang seperti itu?
Dimulai dengan sikap dan pendekatan yang benar. Anda harus mempunyai penghargaan kepada pemimpin, dan sikap mengambil bagian sebagai anggota team yang mendukung dan membantu pemimpin.Jikalau ada sesuatu yang anda pertanyakan atau tidak setujui terhadap suatu keputusan, masalah atau kondisi tertentu, utarakan dengan perhatian yang jujur dengan sikap yang sopan. Ingat lakukan secara obyektif bukan karena subyektif.
Anda juga harus dapat menerangkan pendapat anda dengan jelas, mengapa demikian, jangan mengambang dan hanya atas dasar perasaan atau suka atau tidak suka (like or dislike).Jangan melakukan challenge karena anda mempertanyakan kemampuan pemimpin anda, lakukanlah karena permasalahan atau keputusan yang dibuat menurut anda kurang tepat.
Jika pemimpin anda kurang menerima dan skeptis terhadap pendapat anda, sarankan untuk mendiskusikan hal ini lebih jauh dengan pihak yang kompeten sehingga didapatkan pandangan yang lebih dapat dipercaya dan bersifat lebih netral untuk mempertimbangkan kembali keputusan awal.
Seringkali hasil akhir tidak 100% sesuai pendapat anda, namun berdasarkan hasil dari pertimbangan kembali para pengambil keputusan (yang juga memperhatikan pendapat anda). Sebagai follower anda jangan berkecil hati jika pendapat anda ditolak atau tidak diterima sepenuhnya. Memang sebagai pemimpin cukup banyak aspek yang harus diperhatikan.Namun pemimpin akan sangat menghargai “challenge” yang anda lakukan karena hal tersebut juga akan membuat keputusan menjadi lebih baik.
Perhatian penting: sebagai follower sebaiknya anda jangan asal bicara untuk men”challenge” pemimpin, namun anda harus mengetahui dengan jelas suatu keputusan, rencana atau strategi yang menurut anda kurang tepat. Jikalau memungkinkan pelajari dengan lebih seksama sehingga pada waktu menchallenge anda lebih reasonable .
Catatan terminologi: agak sulit untuk menemukan padanan kata men”challenge”, oleh sebab itu tetap digunakan kata challenge dalam pengertian: bertanya, mengetahui esensi, mereview apakah memang hal itu benar, pilihan terbaik, dan hal-hal semacam itu namun dengan sikap yang benar, bukan untuk maksud menjatuhkan pemimpin, yang membuat planning atau strategi menjadi lebih matang, membumi dan dapat diimplementasikan.
8. Tahan Uji dan Setia
Seorang follower diharapkan berkontribusi tidak hanya pada masa-masa yang baik, indah atau mudah, namun tetap bertahan pada masa-masa yang sulit, penuh tantangan dan kesulitan. Tidak hanya bertahan apabila diperlakukan dengan ramah oleh pemimpinnya, namun juga pada saat mendapat teguran, omelan karena melakukan sesuatu yang kurang tepat. Sangat penting kualitas follower yang tahan uji dan setia. Larry Bossidy menyebutkannya sebagai pemain pada segala musim (be a player for all seasons), bukan hanya satu musim saja.
Bernhard Sumbayak, penemu Followership and Leadership (F/L) Model menambahkan, “Saya tidak memerlukan banyak orang yang tidak setia untuk melakukan perubahan, namun cukup beberapa saja yang tahan uji dan setia, maka perubahan itu pasti terjadi”
Anda sangat diharapkan untuk menjadi follower yang baik, pengaruhnya akan sangat berarti bagi pemimpin, perusahaan, bahkan lingkungan tempat anda berada
Semoga ini membantu anda menjadi follower yang diharapkan!
Salam
Nara sumber:
1. Greg Thomas, ã weLEAD, Inc, 2003 on Good Followership Qualities.
2. Bernhard Sumbayak, opini tentang Followership, 2009
3. Larry Bossidy, Followership Habit, 2007
(Philip Fo – Followership and Leadership practitioner/ET/TML)