Menangani Risiko Supplier dari Cina

(The Manager’s Lounge, Risk Management) – Mungkin masih segar di ingatan Anda bagaimana Mattel menarik jutaan mainannya di seluruh dunia beberapa bulan lalu. Mainan-mainan tersebut ditarik karena ada yang mengandung timbal dan magnit yang mudah lepas. Lalu bagaimana solusinya bagi pengusaha yang banyak menggunakan produk impor dari Cina?

Banyak sekali produsen di dunia, tidak terkecuali di Indonesia yang mengandalkan produk buatan Cina. Mengapa? Karena produk buatan Cina berasosiasi dekat dengan harga yang murah. Namun tentu saja kualitas bukan nomor satu. Kini, setelah kasus kualitas tersebut, tentu saja tiap pelanggan akan lebih hati-hati dalam membeli produk buatan Cina.

Cina bukan hanya sekadar negara dengan populasi terbesar di dunia, melainkan juga eksportir terbesar ketiga di dunia. Saat ini sudah menjadi semakin sulit untuk kita menemukan consumer goods yang bukan diproduksi di Cina. Oleh karena itu, jika terdapat masalah dalam hal consumer good, maka kemungkinan besar produsennya berasal dari Cina.

Masalahnya Cina telah identik dengan merek Cina, dimana tiap perusahaan terlihat sama saja bagi pelanggan. Orang tidak akan peduli apakah asal produk Mattel dari Lee Der Company. Mereka hanya tau bahwa produk tersebut produksi Cina saja.

Pelanggan tentunya tidak peduli bahwa perusahaan Cina hanya mengikuti spesifikasi yang diberikan saja. Mattel telah mengakui kesalahan terdapat pada desain dan bukan kesalahan pada produksi yang mengakibatkan penarikan item yang mengandung magnet. Namun tentu saja konsumen melihatnya ini kesalahan produksi bukannya desain.

Lalu bagaimana jika kita sebagai produsen harus mengimpor barang ataupun komponen dari Cina? Ada beberapa strategi yangd apat kita lakukan:

• Jika Anda memproduksi mainan, maka pastikan ada stiker jaminan bebas timbal dan kampanye PR untuk melawan kesan bahwa semua merek Cina adalah ’penjahat’.

• Carilah sumber item yang sama dari negara lain untuk melawan gelombang dari para proteksionis. Walaupun Cina adalah produsen dengan biaya terrendah, mungkin melakukan diversifikasi adalah tindakan yang bijak untuk mengatasi kemungkinan hambatan perdagangan di masa depan

• Identifikasi siapa yang memproduksi produk tersebut. Jika Anda tidak mengidentifikasi, maka bersiaplah untuk bertanggung jawab penuh jika sewaktu-waktu terjadi masalah.

• Buat perencanaan resiko jika seandainya sewaktu-waktu terjadi penarikan produk pada komponen/produk Anda. Mungkin saja terdapat komponen yang berkualitas rendah pada produk Anda.
Intinya, sadarilah bahwa sebaik apapun supplier Anda, namun mereka terasosiasi dengan merek Cina dan ancaman yang ada pada merek Cina juga menjadi ancaman bagi reputasi Anda. Implikasinya, Anda harus melakukan perencanaan risiko dengan baik.

pic.:chinatradegateaway.com

(Rinella Putri/TA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x