Menjadikan Marketing sebagai Profesi

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Pada beberapa tahun yang lampau dimana perkembangan bisnis belum semarak sekarang, maka banyak orang yang malu untuk berjualan apalagi kalau jualan kecil-kecilan. Saya masih ingat kalau ada rekan di kantor yang ingin menawarkan sesuatu maka dia akan menawarkannya tidak terang-terangan atau secara terbuka, dan tentunya dilakukan dengan sangat hati-hati. Saking malunya kadang dipakailah ilmu triki-triki sedikit yaitu “ini titipan saudara” atau “ini titipan tetangga” dan lain sebagainya. Dan itu adalah fakta, bahwa kalau jualan sepertinya profesi kurang bonafid. Tetapi apa yang terjadi 2 atau 3 tahun belakangan ini sangat bertolak belakang, bahkan bisa dibilang berputar 180 derajat. Karena semua orang berlomba-lomba untuk berbisnis, berjualan bukan lagi hal yang dipandang sebelah mata, menjadi marketing bukanlah profesi pilihan terakhir, tetapi menjadi seorang marketing adalah pintu menuju kesuksesan asalkan kita tau bagaimana menjalani profesi tersebut.

Memang, kalau dilihat-lihat, seringkali profesi ini sepertinya menjadi pilihan terakhir karena hampir semua perusahaan atau bisnis memerlukan apa yang namanya marketing. Tinggal kita saja yang menyikapi, apakah ini profesi sementara sambil menunggu kesempatan, atau memang anda mau menapaki profesi ini dan berharap menjadi seorang marekting handal yang sukses nantinya.

Ingat bahwa jalan terbaik untuk memperbaiki kualitas hidup adalah perbaiki diri anda sendiri, semua selalu di mulai dari diri sendiri.
Jadi apabila saat ini anda ada sebagai seorang marketing, dalam jenjang karir yang tentunya memiliki tingkatan2 yang berbeda, maka jangan pernah ragu untuk memiliki mimpi atau cita2 menjadi yang terbaik. Profesi apapun yang anda geluti tentunya selalu memiliki kans berhasil atau gagal, artinya semua tergantung dari anda.

Contoh saja, kita kenal pelukis kontemporer Pablo Picasso, pada masa dia hidup maka dia bisa menciptakan sebuah karya yang berbeda dan membuat dunia berdecak kagum. Atau ada juga contoh lain, saya ambil nama depan yang sama untuk supaya kita gampang mengingatnya yaitu Pablo Casals, seorang pemain cello terbesar di dunia, dimana dia terus berlatih selama F jam sehari sekalipun usianya sudah sembilan puluh lima tahun. Dia melakukan semuanya karena sadar bahwa dia harus maju dan selalu membuat perubahan besar.

Dedikasi untuk bertumbuh terus menerus itulah yang seharusnya kita miliki. Orang yang mencapai potensi, apapun profesi atau latar belakang mereka, pikirannya selalu berkenaan untuk memperbaiki diri.

Saya coba sampaikan beberapa langkah untuk anda refleksikan, supaya pilihan profesi ataupun karir anda sebagai seorang marketing bukanlah pilihan karena merasa kepentok dan sudah tidak ada pilihan supaya anda bisa berkembang dan sukses.
1. Tetapkan bahwa itu adalah sebuah pilihan, jadi memang anda yang memutuskan dengan bulat hati
2. Mulai tumbuhkan kecintaan anda terhadap pilihan anda ini
3. Anda mau belajar dan berusaha
4. Fokus pada perkembangan pribadi dan bukan pada pemuasan pribadi
5. Tidak pernah puas dengan prestasi atau pencapaian saat ini
6. Menjadi pelajar terus
7. Konsentrasi pada tujuan utama
8. Kembangkan rencana bagaimana untuk bertumbuh
9. Temukan cara untuk mengaplikasikan apa yang telah anda pelajari

Ingat, orang-orang sukses mengembangkan kebiasaan sehari-hari yang positif untuk membantu mereka bertumbuh dan terus belajar. Tetapkan dan bertekadlah untuk menggali terus potensi pribadi anda, itu akan menjadi perjalanan yang tidak terlupakan.
Apakah menjadi marketing adalah pilihan yang tepat? Tidak ada kata terlambat, tentukan sekarang.

 

 

(Ria Felissa/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x