(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Tahun baru Imlek sebentar lagi akan dirayakan oleh sebagian besar yang adalah keturunan China karena Imlek ini merupakan hari raya Tahun Baru. Dahulu orang tidak tahu akan makna Imlek , karena mereka masih beranggapan bahwa Imlek merupakan hari Besar agama Konghucu , sehingga bagi orang yang beragama bukan Konghucu sekalipun dia adalah warga keturunan maka dianggapnya bahwa itu bukan merupakan hari yang harus dirayakan. Tetapi semenjak pemerintah menetapkan Imlek sebagai Hari Libur Nasional maka orang mulai mau mengakui akan keberadaannya. Pada dasarnya warga keturunan yang bukan agama Konghucu setidaknya akan merayakan tradisi sbb : makan malam bersama keluarga besar sebagai tanda kekeluargaan , saling memberikan atau menerima ANG PAU.
Ang Pau sendiri merupakan amplop berwarna merah kecil berisi “uang” yang diberikan pada anak2 ataupun kepada mereka yang belum menikah atau kepada orang tua sebagai tanda penghormatan dan kasih sayang.
Berbicara mengenai Angpau maka saya teringat pengalaman tahun yang lalu bertepatan dengan Hari Raya Imlek dimana saya pernah berbelanja di sebuah swalayan dan melihat ada satu jenis minuman yang dijual disana dengan satu kemasan yang sudah dikemas dengan rapi dan unik serta iklan yang cukup menggiurkan, sehingga orang pasti akan tertarik untuk mendekatinya. Tidak ada marketing yang lalu lalang hanya sekedar menjual produk tersebut. Dari jauh orang sudah membaca iklan tersebut yaitu “ Dengan membeli 2 botol maka akan mendapat kesempatan untuk memetik angpau di pohon sakura “ . Disana juga disebutkan hadiahnya itu bisa berupa uang sebesar Rp 5.000, Rp. 10.000, Rp. 20.000 atau juga mendapatkan 1 botol gratis minuman tersebut. Hal ini sangat menarik perhatian orang karena yang tadinya tidak bermaksud membeli tetapi karena diikuti dengan rasa penasaran untuk menarik angpau maka orang mau membeli. Orang akan memiliki pendapat yang sama yaitu mungkin dia sedang beruntung hari itu dan mendapatkan hadiah sekalipun orang tersebut tidak merayakan Imlek .
Hal ini merupakan strategi penjualan yang jitu di hari raya Imlek ini. Penjual sangat tahu memanfaatkan momen imlek ini untuk menjaring banyak pembeli untuk membeli produknya tersebut.Termasuk saya pada waktu itu, yang tadinya tidak memiliki rencana sedikitpun untuk membeli tetapi akhirnya tergiur akan hadiah yang tertera disana, sekalipun pada akhirnya saya hanya mendapatkan satu botol minuman gratis tetapi bagi saya adalah hal yang sangat menyenangkan jika diberi kesempatan untuk dapat memetik angpau.
Ada lagi satu toko yang menerapkan untuk pembelian minimal Rp 200.000 maka dapat diberi kesempatan untuk memetik angpau di pohon sakura. Hadiahnya juga sangat menarik antara lain mendapatkan laptop, angpau berisi uang tunai, dll. Hal ini sangat efektif sekali karena orang akan membeli barang sampai dengan jumlah sekian . Penjual sudah memperhitungkan akan hal ini . Bisa saja dari sekian angpau yang dibagikan hanya satu yang berisi laptop atau hadiah yang sangat menggiurkan tersebut. Strategi ini juga bagus sekali karena pastilah omzet dari toko tersebut akan meningkat tajam dikarenakan orang akan membelanjakan uangnya sampai dengan nilai maksimal pembelian agar supaya mendapatkan angpau.
Demikianlah stategi penjualan menjelang hari Raya Imlek.
(Lina Moses/AA/TML)