(Business Lounge – Dominate the Market) Apakah Anda memiliki website atau blog ? Kalau ya, apa harapan Anda terhadap website atau blog tersebut?
Setiap pemilik website pastilah menginginkan agar website buatannya tersebut ramai dikunjungi orang. Dengan segala cara dia akan membuat websitenya menjadi website yang menarik, baik dari segi design maupun konten. Namun banyak pemilik website yang bingung, kenapa setelah websitenya dikerjakan dengan baik tapi pengunjungnya tetap sedikit. Lalu kalaupun ada yang datang, mereka hanya mampir sebentar dan pergi begitu saja tanpa pernah kembali lagi.
Apa yang salah dengan website saya ?
Untuk melihat seberapa banyak orang yang melihat website Anda, berapa lama mereka stay di website Anda, halaman apa saja yang mereka buka, darimana mereka berasal, semua itu dapat Anda analisa melalui tools web analytic. Salah satu tools yang saya rekomendasikan adalah menggunakan Google Analytic. Selain gratis, tools ini juga memiliki tingkat akurasi cukup tinggi karena di develop oleh Google sendiri. Dengan menggunakan Google Analytic, Anda juga dapat melihat seberapa besar bounce rate yang terjadi pada website Anda.
Apa itu Bounce Rate ?
Bounce rate adalah persentase pengunjung yang masuk ke website Anda lalu si pengunjung tadi langsung keluar tanpa melihat halaman lain dari website Anda. Secara sederhana, bounce rate bisa kita artikan persentase pengunjung yang hanya mengunjungi satu halaman di website kita.
Dengan melihat bounce rate, kita dapat melihat bagaimana kondisi website kita. Kalau angka bounce rate terlalu tinggi, artinya website kita kurang menarik atau kurang relevan dengan apa yang diinginkan oleh pengunjung terhadap website kita.
Apa penyebab bounce rate tinggi ?
Ada banyak hal yang menyebabkan bounce rate pada website menjadi tinggi, antara lain :
1. Waktu loading website yang lama
Waktu loading yang lama saat membuka website merupakan faktor yang paling banyak membuat bounce rate menjadi tinggi. Seseorang akan segera berlalu dari website Anda dan mencari ke situs lain. Anda hanya mempunyai waktu 7 detik untuk membuat seseorang bertahan di website Anda, lebih dari waktu itu mereka pasti akan pergi ke tempat lain.
2. Tampilan yang tidak user friendly
Disini tidak hanya berbicara mengenai desain dan warna, tapi juga berbicara mengenai menu navigasi yang seringkali membuat orang bingung ketika berada di dalam sebuah website. Selain itu banyak pula menu-menu yang seharusnya memiliki link tapi tidak berfungsi atau salah link ke tempat lain.
3. Terlalu banyak Pop Up, Iklan dan Widget
Sebuah website sah-sah saja jika memliki Pop Up, Iklan maupun Widget. Namun semua itu harus diatur dengan baik agar kehadirannya tidak mengganggu dan membuat pengunjung menjadi tidak nyaman dan akhirnya mereka pergi.
4. Konten yang tidak relevan
Banyak orang berpikir dengan menulis sesuatu yang sedang trend akan meningkatkan pengunjung ke websitenya. Namun kalau trend tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan website kita tentu hal ini juga akan membuat orang menjadi bingung. Misalnya judul artikel tentang bagaimana membuat website kita ada di halaman 1 Google, tapi isi artikel tentang jualan tiket pesawat. Tentu hal ini tidak nyambung dan mengesalkan sehingga pengunjung akan segera pergi.
Bagaimana membuat pengunjung betah ?
Jika Anda melihat tingkat bounce rate anda lebih tinggi daripada 50 hingga 60 persen total pengunjung, atau waktu rata-rata pengunjung di situs kurang dari satu menit, pertimbangkanlah untuk melakukan hal-hal dibawah ini:
1. Cobalah gunakan multimedia
File multimedia mampu menarik perhatian pengunjung untuk waktu yang lama. Pengunjung website Anda mungkin tidak akan duduk diam dan membaca artikel sebanyak 2000 kata, namun mereka mungkin akan mendengarkan konten yang sama bila diubah ke dalam bentuk video atau audio.
2. Jadikanlah konten Anda lebih mudah untuk dibaca
Untuk membuat konten website lebih mudah untuk dibaca, ikutilah teknik berikut :
- Potonglah paragraf agar berisikan tidak lebih dari dua hingga lima kalimat
- Gunakan sub-judul untuk memecah konten menjadi beberapa bagian
- Tambahkan daftar tersusun angka atau poin-poin bila memungkinkan
- Beri Bold atau Italic pada kata kunci dan kata-kata penting
3. Tambahkan Link Internal
Dengan menambahkan link internal, pembaca dapat terus mengikuti alur cerita dengan baik. Anda dapat menghubungkan artikel yang satu dengan artikel lain yang saling berkaitan. Dengan demikian pengunjung tidak akan putus membaca pada satu halaman saja tapi juga akan membuka halaman-halaman yang lain.
Cukup mudah bukan untuk mengurangi bounce rate di website? Dan satu lagi yang cukup penting adalah buatlah konten yang relevan dan bermanfaat.
Lidia Wulan/Head of Vibiz Internet Marketing Academy/VMN/BL
Editor: Lidia Wulan