Kini Giliran Amerika yang Peringati Rusia

(Business Lounge – News & Insight) Baru saja Rusia mendapatkan peringatan dari Australia oleh karena kehadiran empat Kapal Angkatan Lautnya di perairan Internasional sebelah Utara Australia, kini Rusia menuai peringatan kembali dari Amerika Serikat. (Baca: Rusia Kirimkan 4 Kapal Angkatan Lautnya Dekati Perairan Australia).

Amerika Serikat pada Kamis (13/11) memberikan keterangan bahwa negara ini telah mendeteksi adanya peningkatan aktifitas penerbangan militer Rusia di dekat pantai AS. Dengan tegas AS pun memperingatkan Moskow untuk mematuhi hukum internasional.

Pada akhir Oktober lalu, pesawat tempur Rusia pun sempat digiring meninggalkan langit Eropa oleh karena dalam 2 hari berturut-turut beberapa pesawat tempur Rusia terlihat menjelajahi wilayah Eropa. (Baca: Ketika Pesawat Tempur Rusia Berseliweran di Langit Eropa).

Juga beberapa hari yang lalu Eropa memberikan peringatan, bahwa sejak Rusia menganeksasi semenanjung Crimea selatan, Ukraina pada awal tahun ini, “intensitas dan gravitasi insiden yang melibatkan militer Rusia dan Barat dan badan-badan keamanan telah tampak meningkat.” European Leadership Network, sebuah lembaga di Eropa mencatat setidaknya ada sembilan insiden yang terjadi selama beberapa bulan terakhir sehingga Eropa pun kembali memperingatkan Rusia.

Kini giliran Amerika Serikat yang memberikan peringatan kepada Rusia setelah mendeteksi pesawat Rusia yang mendekati wilayah Amerika. Hal ini sangat memprihatinkan Amerika Serikat.

“Sementara kami menyadari adanya kebutuhan untuk kegiatan pelatihan militer rutin, kami telah melihat peningkatan jumlah penerbangan ini dekat Amerika Utara dalam beberapa bulan terakhir,” demikian dikatakan juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki kepada wartawan seperti dilansir oleh AFP. “Setiap kegiatan tersebut harus sesuai dengan hukum internasional dan dilaksanakan dengan memperhatikan hak-hak bangsa-bangsa lain dan keselamatan pesawat dan kapal yang lain,” demikiann Psaki memperingatkan.

“Meskipun konfrontasi militer secara langsung telah dihindari sejauh ini, namun sikap Rusia yang lebih agresif mengundang adanya kesiapan pasukan Barat yang bersiaga untuk menanggulangi apabila bertambahnya resiko yang tidak diinginkan dan berbahayanya jika kehilangan kendali atas peristiwa yang terjadi,” katanya.

Hal ini meimbulkan komentar dari menteri pertahanan Rusia bahwa Moskow membutuhkan untuk mempertahankan kehadiran militer di Atlantik Barat dan Pasifik Timur.

Namun Psaki kembali mengomentari bahwa pihaknya tidak melihat bahwa situasi keamanan saat ini membutuhkan kegiatan tersebut.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image:

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x