Metode Penilaian Sebuah Bisnis

(Business Lounge – Manage Your Finances) Acap kali seorang pebisnis mengalami kesulitan dalam menilai besarnya ekuitas sebuah bisnis. Informasi ini sering dibutuhkan oleh seorang pebisnis saat hendak melakukan keputusan investasi, membeli atau menjual perusahaan, penentuan komposisi pemegang saham saat melakukan kerjasa dengan partnernya, dan kepentingan lainnya. Laporan keuangan yang ada tidak mencerminkan besarnya nilai ekuitas yang sebenarnya karena masih menggunakan nilai historical (historical value). Beberapa penyesuaian perlu dilakukan.

Pendekatan dan metode penilaian yang umum digunakan dalam menilai ekuitas, prosedur penilaian perusahaan dilaksanakan  dengan  mengaplikasikan pendekatan dan metode penilaian usaha yang berlaku umum dalam penilaian  perusahaan atau ekuitas sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2007 yang ditetapkan oleh Gabungan Perusahaan Penilai Indonesia (GAPPI) dan  Masyarakat   Profesi  Penilai  Indonesia (MAPPI). Ada tiga pendekatan dalam penilaian usaha yang umum digunakan, yaitu :

Pendekatan Aktiva (Asset Based Approach)

Pendekatan ini dituangkan pada– SPI 2007, PPPI 6, butir 3.29. Suatu cara untuk memperkirakan nilai dari suatu bisnis atau ekuitas menggunakan metode  yang  berdasarkan  pada  nilai  pasar  aset  bisnis  secara  individu  dikurangi dengan kewajiban.

Nilai pasar sebuah asset tentu berbeda dengan nilai buku, perkiraan nilai pasar sebuah aset bisa ditarik hingga batas proyeksi rugi laba yang dilakukan untuk optimalisasi nilai aset. Bila proyeksi rugi laba dilakukan selama sepuluh tahun, maka penilaian aset dapat dilakukan hingga sepuluh tahun.  Aset seperti tanah, merupakan bentuk aset yang terus bertambah nilainya dan sangat tidak sesuai dengan nilai buku. Setelah taksiran nilai pasar aset ditentukan, maka ekuitas akan didapatkan sesudah nilai kewajiban ditentukan.

Pendekatan Pasar (Market Approach)

Dalam menghitung nilai perusahaan pendekatan pasar diatur pada SPI 2007, PPPI 6, butir 3.31. Cara   yang   lazim   untuk   memperkirakan   indikasi   nilai   suatu   bisnis, hak   atas kepemilikan bisnis, atau sekuritas menggunakan satu atau lebih metode yang membandingkannya  dengan  bisnis  yang sama,  hak atas kepemilikan  bisnis,  atau sekuritas sejenis yang telah dijual.

Sebagai contoh dalam menentukan nilai ekuitas sebuah perusahaan properti maka dapat dilakukan penghitungannya melalui perbandingan dengan nilai kapitalisasi pasar, earning per share (EPS), price earning ratio (PER), 1/PER yang bisa menunjukan berapa pengembalian saham yang ada.

Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Cara   yang   lazim   untuk   memperkirakan   indikasi   nilai   suatu   bisnis,   hak   atas kepemilikan usaha, atau sekuritas menggunakan satu atau lebih metode dimana nilai diperkirakan   dengan  mengkonversi   keuntungan   yang  diantisipasi   menjadi   nilai modal. Pendekatan ini disebut dengan discounted cash flow method yang menghitung nilai perusahaan dengan mendapatkan nilai sekarang dari pendapatan yang akan diterima kemudian.

Ketiga metode yang digunakan umumnya juga dilakukan rekonsiliasi nilai yang merupakan kombinasi dari ketiga penilaian yang dilakukan dengan adjusted weighted yang nilainya berbeda-beda tergantung penilaian seorang penilai.

Fadjar Ari DewantoFadjar Ari Dewanto/VMN/BD/Regional Head-Vibiz Research Center

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x