Keberhasilan Peluang Usaha Musiman

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Pada masa hari Raya seperti ini, banyak peluang usaha yang bisa ditangkap oleh kalangan pedagang yang menjual produk-produk musiman maupun pebisnis yang mencoba menangkap peluang bisnis selama bulan ini.

Seperti yang terjadi dengan TNS, pemilik sebuah percetakan kartu, TNS justru sudah mulai produksi kartu lebaran sejak Mei sebanyak 70.000 buah. Tak hanya kartu lebaran, dia juga mencetak kartu undangan dan brosur. ”Tiap mendekati Lebaran, kami lebih fokus mencetak aneka kartu lebaran,” kata dia.

Meski saat ini kartu lebaran mulai tergeser dengan kecanggihan teknologi, Dia tetap optimis usahanya akan berkembang dengan penetrasi pasar. Baginya, setiap perusahaan atau instansi masih membutuhkan kartu lebaran untuk sekedar mengucapkan selamat pada sesama perusahaan lain. “Nilai kepatutanlah yang membuat perusahaan untuk memilih kartu lebaran,” tuturnya.

Selama tujuh tahun itu terus menuai keuntungan dari kartu lebaran. Ia pun membagi tiga tim memaksimalkan usahanya menjadi tim desainer, produksi, dan marketing.

Apa sebenarnya perbedaan pedagang dan pebisnis? Untuk menjawabnya mari kita lihat aktivitas usahanya. Karena pedagang umumnya memasarkan produk yang sifatnya musiman (usaha dadakan dengan produk selalu berganti). Sedangkan pebisnis atau pengusaha fokus pada satu produk dengan ragam variasi bentuknya.

Momen Ramadhan dan hari raya Idul Fitri seperti ini banyak digunakan menjadi ajang promosi besar-besaran bagi para pedagang maupun pebisnis. Peluang usaha ini terbuka lebar bagi siapa saja. Asalkan, sejak awal sudah jelas menyasar pasar dan memilih produk yang dibutuhkan masyarakat, bukan yang diinginkan oleh penjualnya.

Kunci utama bisnis musiman adalah Anda perlu menemukan dan meyakini bahwa bisnis yang Anda pilih bisa langsung menguntungkan. Tolok ukurnya, bisnis tersebut bisa menghasilkan dan mengembalikan dana investasi Anda dalam waktu dua bulan.

Berikut sejumlah karakter bisnis musiman yang perlu diperhatikan:
* Tren melonjak hanya sementara.
* Kontrol stok produk, jangan sampai kurang namun jangan juga berlebihan.
* Perhitungkan dengan baik, bahwa bisnis yang dipilih harus langsung balik modal dan menciptakan laba.
* Memasarkan sejak sebulan sebelumnya.
* Bersiap dengan banyaknya pesaing berbisnis serupa.
* Pastikan ketersediaan SDM.

Jadi pilih mana, menjalankan bisnis musiman atau fokus pada produk untuk menjalankan bisnis yang terus berkelanjutan?

 

 

(Henny Novitasari/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x