(Business Lounge – Business Today) Lippo Group bersama dengan perusahaan kasino raksasa Caesars asal AS akan membuka kasino di Korea Selatan. Rencana yang sudah dimulai hampir 2 tahun lalu ini telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Korea Selatan dimana diperuntukkan untuk orang asing.
Kedua perusahaan tersebut telah menandatangani perjanjian kerja sama dimana dalam perjanjian itu Caesars akan menjadi pemegang saham mayoritas yang memiliki 40% saham, dan perusahaan milik keluarga Riady akan menjadi pemegang saham minoritas dengan menguasai 20% saham. Kepemilikan saham lainnya akan dishare kepada mitra dari Caesars sendiri.
Kasino yang dibangun di kawasan bandara Incheon ini pada tahap pertama diperkirakan menghabiskan biaya US$ 500 juta, dan 100 meja judi, 150 slot mesin, 600 kamar hotel dan hiburan, ruang ritel dan apartemen. Tahap pertama dari proyek kasino ini sudah termasuk pembangunan dua hotel yang juga dibangun di kawasan kasino tersebut.
Dalam kerjasama pembangunan kasino ini Lippo tidak berpartisipasi dalam kegiatan operasional bisnis tersebut dan yang akan mengoperasikan kasino pihak Caesars sendiri.
Pembangunan kompleks kasino ini menambah bilangan kasino asing yang ada di Korea Selatan yang kini memiliki lebih dari 16 kasino asing. Tentunya, hal ini membuat Korea Selatan bisa menjadi tempat alternatif yang nyaman untuk wisata kasino selain Macau.
Kebanyakan dari kasino-kasino tersebut beroperasi di dekat bandara Seoul atau di pulau Jeju, yang hanya sekitar satu jam perjalanan dengan pesawat dari kota-kota utara seperti Shanghai dan Beijing.
Joel/Journalist/VM/BL-bbc
Editor: Jul Allens
Pic : calvinayre
Korea Selatan saat ini memiliki 16 kasino “khusus untuk warga asing” yang terutama menyasar turis dari utara Cina.
Sebagian besar terletak di dekat bandara Seoul atau di pulau Jeju, yang bisa ditempuh satu jam dengan pesawat dari kota-kota di utara Cina seperti Shanghai dan Beijing.
Bulan lalu, Genting Singapore, operator kasino terbesar di Asia Tenggara, mengumumkan akan membangun kasino di Jeju dengan perusahaan Cina Landing International.
Proyek bernilai US$2,2 miliar itu akan meliputi taman rekreasi, pusat perbelanjaan, apartemen dan hotel serta kasino.