Deutsche Bank

Deutsche Bank Incar Profitabilitas Lebih Tinggi dan Efisiensi Biaya hingga 2028

(Business Lounge – Global News) Deutsche Bank menetapkan target baru yang ambisius untuk meningkatkan profitabilitas dan memperkuat struktur biaya hingga tahun 2028, menandai fase lanjutan dari upaya transformasi menyeluruh yang telah dimulai beberapa tahun terakhir. Strategi jangka panjang ini dirancang untuk membawa bank terbesar Jerman tersebut menjadi institusi yang lebih efisien, kompetitif, dan mampu mempertahankan pertumbuhan stabil di tengah kondisi industri perbankan global yang terus berubah.

Dalam pengumuman terbarunya, manajemen Deutsche Bank menegaskan bahwa fokus utama perusahaan dalam periode empat tahun ke depan adalah memperbaiki rasio profitabilitas melalui pertumbuhan pendapatan yang lebih berkualitas dan pengendalian biaya yang lebih ketat. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat kinerja bank setelah bertahun-tahun melalui tahap restrukturisasi, termasuk pemangkasan divisi, penyesuaian portofolio bisnis, dan investasi besar dalam digitalisasi.

Salah satu pilar utama dari strategi baru ini adalah penghematan biaya yang lebih agresif. Deutsche Bank menargetkan efisiensi struktural yang dapat dicapai melalui otomatisasi proses, optimalisasi jaringan fisik, penurunan biaya operasional berulang, serta pemanfaatan teknologi berbasis data untuk mempercepat layanan. Bank juga semakin mengintegrasikan sistem digital di seluruh lini bisnisnya, sebuah langkah yang diyakini tidak hanya mengurangi biaya tetapi juga meningkatkan pengalaman nasabah di sektor korporasi maupun ritel.

Selain penghematan biaya, Deutsche Bank berencana meningkatkan profitabilitas melalui fokus pada lini bisnis dengan margin tinggi, seperti banking untuk korporasi besar, layanan treasury, manajemen aset, dan private banking. Bank menilai bahwa permintaan layanan konsultasi, pengelolaan likuiditas, serta solusi pembiayaan global dari klien korporasi terus meningkat di tengah lingkungan ekonomi yang penuh ketidakpastian. Dengan memperkuat segmen-segmen tersebut, Deutsche Bank berharap dapat memperluas basis pendapatannya secara berkelanjutan.

Lingkungan suku bunga yang masih relatif tinggi di Eropa diperkirakan menjadi faktor pendukung profitabilitas, khususnya pada pendapatan bunga bersih. Namun, bank menyadari bahwa persaingan antar lembaga keuangan semakin ketat, terutama dari bank-bank besar di Amerika Serikat dan pemain digital yang agresif mengincar pasar Eropa. Untuk itu, strategi jangka panjang juga mencakup langkah mempertahankan posisi kompetitif melalui kepatuhan regulasi yang kuat, penguatan manajemen risiko, dan investasi pada teknologi keamanan siber.

Deutsche Bank juga berkomitmen mempertahankan neraca yang sehat dengan fokus pada penguatan modal inti. Bank menargetkan rasio modal yang tetap berada di atas persyaratan regulasi, sehingga memberikan ruang yang cukup untuk menghadapi volatilitas pasar serta memenuhi potensi peningkatan permintaan pembiayaan dari klien dalam beberapa tahun mendatang.

Transformasi budaya organisasi juga menjadi bagian penting dari rencana sampai 2028. Manajemen menyatakan bahwa keberhasilan jangka panjang hanya bisa dicapai jika bank mampu menciptakan lingkungan kerja yang adaptif, bertanggung jawab, dan berorientasi pada hasil. Program peningkatan talenta, pelatihan digital, serta mekanisme tata kelola yang lebih ketat akan diperkuat untuk mendorong budaya kinerja tinggi di seluruh organisasi.

Walaupun target baru ini ambisius, Deutsche Bank percaya diri bahwa fondasi keuangannya saat ini jauh lebih solid dibanding satu dekade lalu, ketika bank menghadapi berbagai tekanan, termasuk litigasi, biaya restrukturisasi besar, dan tantangan reputasi. Dengan meningkatnya stabilitas pendapatan, basis klien yang kuat, serta arah strategi yang lebih fokus, bank ini menilai dirinya berada di posisi yang tepat untuk mengejar profitabilitas yang lebih tinggi.

Melihat dinamika global, sektor perbankan menghadapi perubahan besar, mulai dari digitalisasi cepat, fragmentasi pasar modal, regulasi ketat, hingga munculnya layanan keuangan berbasis teknologi. Dalam konteks tersebut, kemampuan beradaptasi menjadi kunci utama. Melalui strategi hingga 2028 yang menekankan efisiensi, profitabilitas, dan stabilitas, Deutsche Bank berupaya menempatkan diri sebagai pemain utama yang relevan dan kompetitif dalam industri keuangan Eropa maupun global.

Dengan peta jalan yang lebih jelas, serta komitmen untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan efisiensi, Deutsche Bank kini berada pada fase krusial yang menentukan arah perusahaan dalam jangka panjang. Jika eksekusi strategi berjalan sesuai rencana, bank ini berpotensi memasuki periode pertumbuhan yang lebih sehat dan konsisten dibanding dekade sebelumnya, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu institusi keuangan paling berpengaruh di Eropa.