Loewe LVMH

LVMH Ambil Saham Minoritas di Pembuat Jam Swiss La Joux-Perret

(Business Lounge – Global News) Grup mewah asal Prancis, LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton, memperluas portofolio horologinya dengan mengakuisisi saham minoritas di pembuat jam tangan Swiss, La Joux-Perret. Seperti dilaporkan Bloomberg dan Reuters, kesepakatan ini dilakukan oleh divisi jam tangan LVMH yang menaungi merek-merek ternama seperti TAG Heuer, Hublot, dan Zenith. Meskipun demikian, La Joux-Perret akan tetap beroperasi secara independen dan mempertahankan manajemen serta identitasnya sendiri.

Menurut sumber Financial Times, langkah ini mencerminkan strategi LVMH untuk memperkuat aksesnya terhadap rantai pasok komponen jam tangan mewah di tengah meningkatnya kompetisi di industri Swiss. La Joux-Perret, yang berbasis di La Chaux-de-Fonds, dikenal luas sebagai pembuat mekanisme dan kaliber berkualitas tinggi yang digunakan oleh berbagai merek independen maupun besar. Dengan reputasi kuat dalam inovasi mekanis dan presisi, perusahaan ini menjadi mitra strategis yang ideal bagi ekspansi jangka panjang LVMH.

Meskipun nilai transaksi tidak diungkapkan, analis industri menilai akuisisi minoritas ini sebagai langkah taktis untuk mengamankan pasokan komponen di masa depan, sekaligus memperkuat kemampuan riset dan pengembangan di sektor horologi mewah. Reuters menulis bahwa pasar jam tangan kelas atas tengah mengalami fase konsolidasi, di mana grup-grup besar seperti LVMH, Richemont, dan Swatch berupaya memperkuat integrasi vertikal guna mengendalikan lebih banyak aspek produksi.

Seorang juru bicara LVMH mengatakan bahwa investasi ini “bertujuan memperdalam hubungan jangka panjang dengan La Joux-Perret sekaligus mempertahankan semangat independensi dan kreativitas yang menjadi ciri khasnya.” Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa tidak ada perubahan dalam arah strategis La Joux-Perret, yang akan terus melayani berbagai klien di luar ekosistem LVMH.

Bagi La Joux-Perret, kemitraan ini membuka peluang untuk memperluas kapasitas produksi serta mempercepat pengembangan teknologi manufaktur baru, termasuk material inovatif dan mesin otomatisasi berpresisi tinggi. Menurut Nikkei Asia, pabrikan tersebut sebelumnya dimiliki oleh Citizen Watch Co. asal Jepang, dan dikenal karena kemampuannya memproduksi kaliber mekanik eksklusif yang bernilai tinggi di pasar kolektor.

Kesepakatan ini juga mencerminkan ambisi LVMH untuk memperkuat posisinya di segmen jam tangan mewah yang tengah mengalami kebangkitan permintaan global, terutama dari pasar Asia dan Amerika Utara. Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan divisi jam tangan dan perhiasan LVMH menunjukkan pertumbuhan solid, dengan kontribusi besar dari TAG Heuer dan Zenith.

Analis dari Morgan Stanley menilai langkah ini sebagai bagian dari strategi LVMH untuk memperluas pengaruhnya di industri jam tangan Swiss tanpa harus mengambil alih merek secara langsung. “Dengan investasi minoritas di perusahaan pembuat mesin jam, LVMH memperkuat kontrol atas teknologi inti tanpa mengganggu independensi mitranya,” tulis laporan tersebut.

Dalam konteks lebih luas, akuisisi ini memperlihatkan bagaimana konglomerat mewah global terus berinvestasi pada rantai nilai yang menjamin eksklusivitas dan kualitas produk mereka. La Joux-Perret, dengan sejarah panjang dan reputasi craftsmanship yang tinggi, kini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang LVMH untuk memastikan bahwa keunggulan teknis dan estetika jam tangan mewah tetap terjaga di tengah perubahan lanskap industri global.