Siapa yang tidak pernah mendengar merk Kodomo, Systema, mie Mama atau Wacoal dan Arrow? Semua adalah produk dari Saha Group, yang merupakan salah satu konglomerat consumer goods terbesar di Thailand. Dengan lebih dari 200 anak perusahaan, 300 pabrik, dan 1.000 produk dalam portofolio mereka, Saha hadir dalam hampir semua aspek kehidupan sehari-hari masyarakat Thailand.
Produk dan Merek Unggulan
Berikut beberapa merek dan produk ikonik yang dikelola oleh Saha, mencakup kebutuhan konsumen dari makanan hingga perawatan rumah tangga:
- Makanan & Minuman:
- Mama: Mie instan paling terkenal di Thailand, diproduksi oleh Thai President Foods, investasi Saha via SPI
- Farmhouse: Roti dan bakery yang juga populer di pasar lokal
- Perawatan Bayi & Tubuh:
- Kodomo: Produk perawatan bayi seperti sabun dan lotion
- Kirei Kirei: Foam cuci tangan yang dikenal luas
- Rumah Tangga:
- Pao: Deterjen pakaian terkemuka di Thailand
- Systema: Produk kebersihan dan perawatan rumah
- Kecantikan & Fashion:
- BSC, Mistine: Merek kosmetik lokal populer
- Wacoal, Arrow: Fashion dan pakaian dalam kelas atas ]
Selain itu, SPI turut memasarkan produk seperti biskuit Bissin, air mineral Mont Fleur, berbagai produk keju dan selai Riches, serta berbagai jenis mayones dan cuka dari merek Kewpie. Saha juga merambah sektor lifestyle dengan merek seperti Kamakura neco salon, toko gaya hidup bertema kucing asal Jepang
Bergerak ke Arah Digital
Dengan latar produk yang beragam dan kuat, Saha Group kini bergerak ke arah digital—dipimpin oleh Boonsithi Chokwatana—dengan mendirikan E-Commerce Digital Thai Holding. Unit ini menjadi tonggak baru untuk memperkenalkan pentingnya merek lokal lewat platform digital, menyasar generasi konsumen yang makin tergantung pada belanja online.
Saha tidak sendirian: berkolaborasi dengan DHL, mereka meluncurkan platform seperti Friday Fair untuk pasar domestik dan BigXShow dengan model live commerce untuk menjangkau pasar global.
Ambisi Saha tidak berhenti pada pasar Thailand saja. Melalui e-commerce, perusahaan ini berharap bisa menjangkau konsumen lebih luas di kawasan ASEAN yang berpopulasi ratusan juta jiwa. Dengan basis produk yang sudah dikenal dan dipercaya, langkah menuju regionalisasi dinilai lebih mudah terealisasi.
Selain itu, Boonsithi juga melihat peluang kolaborasi dengan startup teknologi maupun mitra internasional untuk mempercepat perkembangan ekosistem digital Saha.
Saha Group sudah menjangkau pasar Indonesia secara digital melalui Lazada, memanfaatkan jaringan e-commerce terluas di ASEAN. Meski begitu, kehadiran resmi secara fisik di Indonesia belum tercatat, dan ekspansi lebih lanjut akan tergantung pada keberhasilan platform e-commerce mereka serta peluang mendirikan unit operasional lokal.
Dengan menggabungkan kekuatan brand legacy dan distribusi luas dengan inovasi digital, Saha Group siap memimpin transformasi konsumsi modern.