(Business Lounge – Business Today) – Apple Inc mengajukan aplikasi merek dagang untuk iWatch di Jepang. Langkah ini memperkuat spekulasi bahwa Apple tengah mempersiapkan peluncuran produk jam tangan pintar.
- Aplikasi merek dagang tersebut diajukan 3 Juni dan diumumkan Kantor Hak Paten Jepang, Kamis pekan lampau. Apple mengajukan aplikasi di bawah kategori untuk komputer atau perangkat arloji. Seorang petugas Kantor Hak Paten mengatakan aplikasi bakal menjalani proses pemeriksaan formal sebelum penerbitan persetujuan.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Apple tengah memproduksi perangkat serupa jam tangan yang mampu mengusung fungsi smartphone. Mei lalu dalam konferensi All Things Digital, Chief Executive Apple Tim Cook mengatakan wearable computing sudah siap menjadi lahan inovasi terbaru.
Cook menggarisbawahi pergelangan tangan sebagai salah satu tempat alami yang sesuai untuk produk semacam itu. Juru bicara Apple di Tokyo tak merespons permintaan berkomentar.
Segmen wearable computing merupakan produk teknologi canggih yang bisa dikenakan oleh tubuh, misalnya kacamata pintar Google Glass keluaran Google Inc. Sebagian orang menilai segmen ini bakal menjadi ladang bisnis baru dalam pasar barang elektronik konsumen. Produk ini juga berpeluang mengganti sejumlah fungsi smartphone. Sensor yang semakin canggih, prosesor yang kian kuat, serta kemampuan menggabungkan komputeri dan alat komunikasi dalam produk elektronik menawarkan potensi yang dahulu hanya tercantum dalam buku-buku komik.
Spekulasi mengenai iWatch muncul di tengah-tengah kritik yang masih mendera Apple. Sentuhan inovatif raksasa elektronik itu dianggap mulai memudar, sesudah sebelumnya mereka mampu meluncurkan serangkaian produk yang menggebrak industri.
Google, Microsoft Corp, dan Samsung Electronics Co juga sedang mengembangkan perangkat komputer yang dapat dikenakan pada pergelangan tangan. Sony Corp pekan lalu meluncurkan versi generasi kedua SmartWatch. Produk ini terkoneksi dengan smartphone berbasis Android untuk menayangkan pemberitahuan mengenai panggilan telepon, surat elektronik, atau notifikasi terbaru dari situs jejaring sosial. Perusahaan lain seperti Nike Inc dan Jawbone Inc menjual perangkat jam tangan yang sanggup memantau aktivitas fisik.
ABI Research memprediksi penjualan global arloji pintar bisa mencapai 1,2 juta unit tahun ini. Lembaga penelitian itu menggarisbawahi bagaimana desain dan fungsi perangkat serta daya tahan baterai kian berkembang.
Bagi perusahaan teknologi, peluang dalam pasar wearable computing memang signifikan. Tapi pada saat yang sama, rintangan kian menakutkan. Untuk bisa menembus pasar mainstream, perusahaan mesti mengatasi keterbatasan dalam hal daya tahan baterai, bentuk layar, bahan pembuat, serta berat produk.
(FJ/FJ-BL, WSJ)