(Business Lounge – Management Tips) Tidak diragukan lagi bahwa Prof. Dr. Emil Salim memang adalah tokoh lingkungan hidup sejati. Bagaimana tidak, baginya, resource (sumber daya) yang ada bukanlah sesuatu yang hanya dapat diekploitasi, tetapi haruslah diperkaya. Hal ini tidak hanya berbicara masalah sumber daya alam, tetapi juga sumber daya manusia.
“Nah sekarang business tidak hanya melihat karyawannya sebagai orang kerja saja, tapi karyawan itu adalah manusia yang kreatif. Lalu bagaimana mendorong kreatifitas si manusia itu?” demikian pernyataan Emil Salim. Bagi mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup ini, karyawan sebagai sumber daya juga sangat penting untuk diperkaya sehingga menghasilkan hasil karya kreatifitas.
Sebagai contoh, Emil mengisahkan seorang teman yang berdomisili di Jambi yang memulai bisnis jok kursinya dari sabut kelapa. Pada awalnya, sabut kelapa selalu terbuang di Jambi dan Sumatera. Namun rekan Emil berpikir dan menghasilkan bisnis dari ide kreatifitasnya. Maka dari sabut kelapa yang biasanya terbuang itu maka terciptalah bisnis jok kursi yang diisi oleh sabut kelapa. Bisnis ini pun maju dan memberikan keuntungan dan menciptakan lapagan kerja.
“That’s creativity dan RI adalah gudang kreatifitas,” demikian disampaikan Emil Salim dengan sangat yakin.
Apakah sebenarnya yang menjadi alasan bagi Emil Salim untuk berpendapat demikian? Iklim Indonesia yang merupakan iklim tropis berbeda dengan iklim belahan dunia lain yang memiliki 4 musim. Sehingga ada banyak hal yang terdapat di Indonesia yang tidak terdapat di negara-negara dengan 4 musim. Dengan yakin Emil pun mengatakan bahwa iklim yang berbeda ini berdampak kepada daya cipta kita yang 4 kali lebih besar dari mereka.
“Jika dunia usaha kita dapat berkembang, yaitu ketika resource expectation menjadi resource enrichment, alam tetap utuh, kekayaan timbul, berkat otak, maka idustri pun akan maju,” demikian Emil Salim memaparkan keyakinannya.
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
