(Business Lounge – Global News) TotalEnergies mengambil langkah strategis besar dengan mengumumkan kesepakatan senilai sekitar $5,9 miliar untuk membentuk perusahaan patungan bersama EPH, konglomerat energi milik miliarder Republik Ceko Daniel Křetínský. Dalam perjanjian tersebut, TotalEnergies menyetujui pembelian 50% dari platform pembangkit listrik fleksibel milik EPH— sebuah aset yang mencakup pembangkit gas yang dapat dengan cepat merespons lonjakan permintaan listrik ketika energi terbarukan tidak mencukupi. Joint venture baru ini akan mengelola seluruh portofolio tersebut dan menjadi salah satu mesin penting dalam memastikan stabilitas jaringan listrik Eropa saat transisi menuju energi bersih semakin cepat.
Kesepakatan ini menjadi highlight terbaru dalam strategi TotalEnergies yang semakin gesit memasuki bisnis listrik dan energi fleksibel. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu supermajor minyak dunia tersebut terus mengubah portofolionya, menggeser porsi investasi dari minyak tradisional menuju gas alam, listrik, dan energi terbarukan. Masuknya TotalEnergies ke operasi pembangkit fleksibel dianggap sebagai konsolidasi penting untuk mengamankan pangsa pasar pada sektor yang akan memainkan peran vital di era dekarbonisasi.
Platform EPH yang dibeli oleh TotalEnergies terdiri dari pembangkit listrik berbasis gas dan aset fleksibilitas energi lainnya yang tersebar di beberapa negara Eropa. Aset-aset ini memiliki karakteristik yang sangat dibutuhkan di pasar energi modern: kemampuan untuk naik atau turun produksi dalam hitungan menit untuk mengimbangi variabilitas energi angin dan surya. Dengan pemadaman listrik yang semakin menjadi perhatian di berbagai negara, terutama pada musim dingin, aset fleksibel ini memberikan perlindungan penting bagi jaringan.
Daniel Křetínský, pendiri EPH, telah lama dikenal sebagai investor agresif dalam portofolio energi Eropa, mulai dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil hingga infrastruktur energi kritikal. Melalui kesepakatan ini, Křetínský tidak hanya mempertahankan kepemilikan strategis atas asetnya, tetapi juga mendapatkan mitra global dengan skala dan kapabilitas finansial besar. Dengan TotalEnergies, platform pembangkit fleksibel EPH diperkirakan dapat memperluas jaringan dan kapasitas produksinya secara signifikan.
Langkah TotalEnergies masuk ke sektor ini bukan tanpa alasan. Di seluruh Eropa, kapasitas energi terbarukan meningkat jauh lebih cepat daripada infrastruktur pendukungnya. Ketika energi angin dan surya mendominasi pasokan, kebutuhan akan sumber energi yang dapat dihidupkan dengan cepat untuk menyeimbangkan pasokan menjadi sangat penting. Pembangkit gas fleksibel—meski bukan energi nol karbon—tetap dianggap sebagai komponen transisi yang sangat esensial hingga teknologi penyimpanan baterai skala besar menjadi lebih matang dan terjangkau.
Kesepakatan senilai $5,9 miliar ini menurut para analis dianggap sebagai salah satu langkah paling strategis TotalEnergies pada 2024–2025. Selain memperkuat portofolio listrik fleksibel perusahaan, transaksi ini memperlihatkan bagaimana TotalEnergies melihat masa depan energi: bukan hanya energi terbarukan, tetapi sistem energi yang mampu menjaga stabilitas ketika energi hijau berada pada titik terendah. Dalam konteks ini, pembangkit gas fleksibel menjadi jembatan penting menuju sistem listrik dengan emisi rendah.
Manajemen TotalEnergies menyampaikan bahwa joint venture tersebut akan mengelola aset fleksibel dengan model bisnis yang mengutamakan respons cepat terhadap pasar dan memaksimalkan profitabilitas pada periode permintaan puncak. Hal ini berbeda dengan perusahaan listrik tradisional yang umumnya menekankan produksi baseload. Dengan volatilitas harga listrik yang meningkat akibat penetrasi energi terbarukan, aset fleksibel memiliki potensi pendapatan yang lebih besar ketika pasokan terbarukan melemah dan harga lonjak.
TotalEnergies juga diharapkan membawa keahlian operasional dan kapasitas investasi tambahan yang dapat mempercepat modernisasi aset-aset EPH. Di beberapa negara Eropa, pembangkit fleksibel menghadapi kebutuhan untuk peningkatan efisiensi dan pengurangan emisi melalui teknologi seperti co-firing hidrogen, peningkatan turbin gas, dan sistem monitor digital berbasis AI. Dengan akses teknologi global dan modal yang kuat, TotalEnergies dapat mempercepat transformasi aset-aset tersebut agar lebih siap menghadapi regulasi emisi yang semakin ketat.
Di sisi lain, kesepakatan ini mencerminkan strategi jangka panjang CEO TotalEnergies, Patrick Pouyanné, yang semakin memosisikan perusahaan sebagai hybrid antara raksasa minyak dan utilitas listrik modern. TotalEnergies telah berinvestasi besar di energi surya, angin lepas pantai, LNG, dan kini pembangkit fleksibel. Dengan diversifikasi ini, perusahaan berupaya menciptakan portofolio yang lebih tahan terhadap volatilitas harga minyak dan lebih mampu menangkap nilai dari transformasi energi global.
Sementara itu, Křetínský dan EPH tetap memainkan peran besar dalam kemitraan ini. EPH menjadi salah satu pengelola aset energi paling penting di Eropa, dengan portofolio yang mencakup pembangkit listrik, jaringan gas, hingga infrastruktur energi lainnya. Joint venture dengan TotalEnergies memperkuat posisi EPH sebagai penjaga stabilitas energi di kawasan Eropa Tengah dan Barat.
Namun kesepakatan ini juga memunculkan beberapa pertanyaan dari kelompok lingkungan. Pembangkit gas, meskipun lebih bersih daripada batu bara, tetap menghasilkan emisi karbon. Para pengkritik menilai bahwa ketergantungan pada pembangkit fleksibel berbahan bakar gas berisiko memperlambat peralihan penuh ke energi bersih. TotalEnergies dan EPH berargumen bahwa aset fleksibel diperlukan untuk menjaga keamanan pasokan selama transisi, dan mereka berkomitmen untuk melakukan teknologi dekarbonisasi lebih lanjut, termasuk integrasi hidrogen.
Di pasar keuangan, investor menyambut positif langkah TotalEnergies. Penguatan di sektor listrik dianggap sebagai diversifikasi stabil dengan margin yang relatif lebih dapat diprediksi dibanding fluktuasi harga minyak. Dengan joint venture ini, TotalEnergies berhasil memperluas pilar bisnis listriknya yang diproyeksikan menjadi penyumbang pendapatan terbesar kedua perusahaan dalam satu dekade ke depan.
Kesepakatan ini juga menegaskan bahwa pasar energi Eropa sedang menuju fase baru: sistem listrik berbasis energi terbarukan yang sangat bergantung pada fleksibilitas. Ketika angin berhenti berembus atau matahari tertutup awan, pembangkit gas fleksibel menjadi penopang terakhir yang memastikan jutaan rumah tetap mendapatkan listrik.
Dengan fondasi modal yang kuat dan ambisi strategis yang jelas, TotalEnergies berada di jalur untuk menjadi pemain kunci dalam infrastruktur energi fleksibel Eropa. Sementara EPH mendapatkan mitra global yang mampu memperkuat sisi operasional dan teknologi, kemitraan ini diperkirakan akan menjadi salah satu aliansi energi paling signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Sebagai langkah strategis menuju masa depan energi yang lebih kompleks, joint venture senilai $5,9 miliar ini memperlihatkan bagaimana dua perusahaan besar mempersiapkan diri menghadapi dunia dengan bauran energi yang semakin terfragmentasi. Dengan kolaborasi ini, TotalEnergies dan Křetínský bukan hanya berinvestasi pada aset pembangkit—tetapi juga pada ketahanan energi Eropa di tengah era transisi yang penuh ketidakpastian.

