(Business Loung – Global News) PepsiCo, salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, semakin gencar mendorong penggunaan armada truk listrik dalam operasional logistiknya. Langkah ini menandai transformasi penting dalam industri distribusi, di mana keberlanjutan dan efisiensi energi kini menjadi faktor utama dalam strategi bisnis global. Menurut Wall Street Journal, PepsiCo kini menambah penggunaan truk listrik bertenaga baterai dalam skala yang lebih luas, terutama untuk mendukung rantai pasokan produk minuman dan makanan ringan di pasar Amerika Serikat.
Langkah ini sejalan dengan strategi dekarbonisasi global yang banyak diadopsi oleh perusahaan multinasional. PepsiCo, melalui divisi armadanya, menegaskan bahwa teknologi kendaraan listrik semakin matang dan dapat memberikan manfaat nyata, baik dalam mengurangi biaya operasional jangka panjang maupun dalam memenuhi target emisi yang lebih rendah. Menurut direktur teknik armada dan keberlanjutan perusahaan, kemajuan teknologi baterai serta infrastruktur pengisian daya yang terus berkembang membuat transisi ini semakin memungkinkan.
PepsiCo sendiri termasuk dalam jajaran korporasi besar yang menjadi pelanggan awal untuk truk listrik Tesla Semi. Truk tersebut telah mulai digunakan di beberapa jalur distribusi utama sejak akhir 2022, terutama di California. Keputusan perusahaan untuk memperluas armada truk listrik didorong oleh hasil awal yang positif, baik dari sisi performa maupun penghematan energi. Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa truk listrik memberikan kinerja yang konsisten dalam jarak menengah, sebuah kebutuhan penting dalam logistik distribusi minuman dan makanan yang membutuhkan ketepatan waktu.
Meskipun begitu, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur pengisian daya di berbagai wilayah, yang masih menjadi hambatan bagi adopsi masif kendaraan listrik skala besar. Namun, PepsiCo mengantisipasi hal ini dengan berinvestasi pada fasilitas pengisian internal, terutama di gudang-gudang utama perusahaan. Selain itu, dukungan dari pemerintah federal AS melalui insentif kendaraan listrik juga mempercepat proses adopsi di sektor transportasi berat.
Bagi PepsiCo, penggunaan truk listrik bukan hanya soal keberlanjutan, tetapi juga merupakan strategi bisnis jangka panjang. Biaya bahan bakar fosil yang fluktuatif dan tekanan dari investor terkait praktik ESG (Environmental, Social, Governance) mendorong perusahaan untuk mengambil langkah konkret dalam mengurangi jejak karbonnya. Seperti dilaporkan CNBC, penggunaan truk listrik diharapkan dapat memangkas emisi karbon PepsiCo secara signifikan pada dekade ini.
Dari sisi ekonomi, pemanfaatan truk listrik memberikan peluang penghematan biaya operasional. Walaupun investasi awal untuk membeli armada truk listrik tergolong tinggi, biaya pemeliharaan dan pengisian baterai dinilai lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar diesel. Selain itu, truk listrik memiliki komponen yang lebih sedikit bergerak, sehingga potensi kerusakan mekanis juga lebih minim. Hal ini menjadi faktor penting dalam operasional armada besar seperti PepsiCo yang mengoperasikan ribuan kendaraan distribusi setiap harinya.
Strategi PepsiCo juga dipandang sebagai sinyal kuat bagi industri makanan dan minuman global untuk mempercepat transisi menuju rantai pasokan yang lebih ramah lingkungan. Analis pasar menyebut bahwa keberanian perusahaan dalam mengadopsi teknologi ini lebih awal dapat memberikan keunggulan kompetitif, baik dalam hal reputasi merek maupun efisiensi jangka panjang. Financial Times menambahkan bahwa langkah PepsiCo berpotensi memengaruhi pemasok dan mitra logistik lain untuk turut mengadopsi armada beremisi rendah.
Di sisi lain, konsumen semakin menuntut produk yang diproduksi dan didistribusikan secara berkelanjutan. Adopsi truk listrik dapat memperkuat citra PepsiCo sebagai perusahaan yang responsif terhadap isu iklim dan keberlanjutan. Hal ini penting, terutama di pasar Barat, di mana kesadaran lingkungan semakin tinggi dan memengaruhi keputusan pembelian.
Langkah PepsiCo dalam memperluas penggunaan truk listrik mencerminkan arah baru industri logistik global. Dengan kemajuan teknologi, dukungan kebijakan, dan tuntutan pasar yang semakin kuat, transformasi menuju distribusi beremisi rendah tampaknya tidak terelakkan. PepsiCo menempatkan dirinya di garis depan perubahan ini, menjadikan armada listrik bukan hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai simbol komitmen terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan.

