jeff Bezos

Kekayaan Jeff Bezos dari Amazon hingga Yacht Mewah

(Business Lounge – Global News) Jeff Bezos bukan lagi sekadar nama besar dalam dunia teknologi. Pendiri Amazon ini telah menjelma menjadi simbol kekayaan global, dengan portofolio yang membentang dari kepemilikan saham bernilai ratusan miliar dolar, properti mewah di berbagai negara bagian AS, hingga yacht super mewah dan armada jet pribadi. Ketika ia bersiap untuk pernikahan dengan Lauren Sánchez di Venesia, perhatian publik tidak hanya tertuju pada gaun dan lokasi, tetapi juga pada bagaimana kekayaan Bezos memberi warna pada kehidupan ultra-eksklusif.

Harta utama Bezos tetap berasal dari saham Amazon. Meski telah mundur dari posisi CEO, ia masih memiliki sekitar 8,6% saham perusahaan raksasa e-commerce tersebut, yang menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya di dunia dengan estimasi kekayaan sekitar 220 miliar dolar AS. Namun, Bezos tidak sekadar menumpuk kekayaan dalam bentuk surat berharga. Melalui Bezos Expeditions, ia telah berinvestasi dalam beragam sektor termasuk media, teknologi luar angkasa, layanan cloud, dan bahkan perusahaan biotek.

Selain investasi bisnis, Bezos mengumpulkan aset fisik dengan nilai fantastis. Portofolio properti real estate-nya mencakup rumah-rumah paling mahal dan ikonik di AS. Di New York City, ia memiliki kombinasi tiga penthouse di Madison Square Park senilai sekitar 96 juta dolar. Di Beverly Hills, ia membeli mansion senilai 165 juta dolar dari David Geffen, dan memiliki rumah mewah lain di Washington D.C., Texas, dan Hawaii. Terbaru, ia membeli tiga properti berurutan di pulau pribadi Indian Creek di Florida—dijuluki “Billionaire Bunker”—dengan total nilai lebih dari 230 juta dolar.

Bezos juga dikenal sebagai pecinta laut dan udara. Ia memiliki yacht layar raksasa bernama Koru, yang diperkirakan bernilai 500 juta dolar. Kapal ini memiliki panjang lebih dari 125 meter dan dilengkapi dengan fasilitas seperti bioskop, gym, kolam renang, dan ruang tamu mewah untuk 18 tamu. Sebagai pelengkap, ada kapal pendamping bernama Abeona senilai 75 juta dolar yang membawa helikopter dan peralatan pendukung lainnya.

Di udara, Bezos memiliki armada jet pribadi yang mencakup dua Gulfstream G650ER, satu Gulfstream G700, dan beberapa pesawat lebih kecil seperti Pilatus PC-24. Total nilai armada ini diperkirakan melebihi 200 juta dolar. Operasional jet dan kapal mewah ini, ditambah biaya pemeliharaan dan staf, menelan puluhan juta dolar setiap tahunnya—namun tetap hanya setetes air di tengah lautan kekayaan Bezos.

Pernikahan Bezos dan Sánchez yang direncanakan berlangsung musim panas ini di Venesia menambah daftar pengeluaran prestisius. Meski sumber dekat pasangan ini menyebut total biaya “hanya” sekitar 10–15 juta dolar, skala logistik dan simbolisme acara ini jauh melampaui jumlah tersebut. Upacara akan digelar di lokasi eksklusif di San Giorgio Maggiore, dengan yacht Koru dijadikan pusat logistik dan simbol kemegahan. Daftar tamu mencakup nama-nama besar dari Hollywood, bisnis, dan politik, dengan pengamanan ketat yang melibatkan otoritas Italia.

Meskipun acara ini menarik decak kagum dan atensi media, tidak sedikit pula yang mengkritik. Di tengah perdebatan soal ketimpangan kekayaan global, pameran gaya hidup ultramapan seperti ini kerap dipandang sebagai bentuk disonansi sosial. Di satu sisi, Bezos menyumbang miliaran dolar untuk inisiatif perubahan iklim dan pendidikan melalui Bezos Earth Fund dan Day One Fund. Namun di sisi lain, ia juga menjadi simbol dari akumulasi kekayaan pribadi yang begitu jauh melampaui kebutuhan dasar manusia.

Kehidupan Bezos mencerminkan pergeseran karakteristik miliarder modern. Tidak lagi semata pengusaha yang membangun perusahaan dari garasi, ia kini menjadi tokoh budaya—ikon gaya hidup, kolektor teknologi mutakhir, dan pelancong global. Dari Seattle hingga Indian Creek, dari Blue Origin hingga The Washington Post, dari saham Amazon hingga kursi pernikahan Venesia, semuanya adalah bagian dari ekosistem kekayaan yang terus berkembang.

Dalam perspektif ekonomi makro, kekayaan pribadi sebesar ini juga memiliki implikasi luas. Dari investasi di properti yang mempengaruhi harga lokal, hingga pengeluaran untuk barang mewah yang mendukung industri mikro, pergerakan aset Bezos menjadi indikator dari bagaimana kapital global terdistribusi dan digunakan di era pasca-pandemi.

Jeff Bezos mungkin sudah tidak lagi berada di ruang kendali Amazon, tetapi ia tetap menjadi simbol kekuatan ekonomi baru yang tidak hanya berpengaruh melalui perusahaan, melainkan juga melalui gaya hidup dan keputusan personalnya. Dan setiap properti yang ia beli, kapal yang ia luncurkan, atau pesta yang ia gelar, akan terus menjadi bagian dari narasi global tentang kekayaan, kuasa, dan pengaruh di abad ke-2.